Polisi Geledah Rumah Penyerang Polisi Tangerang

Administrator - Kamis, 20 Oktober 2016 - 16:22:18 wib
Polisi Geledah Rumah Penyerang Polisi Tangerang
Polisi menggeledah kediaman SA, pelaku penyerangan polisi di Tangerang. cnn
RADARRIAUNET.COM - Gegana Polda Metro Jaya menggeledah kediaman SA, pelaku penyerangan anggota polisi di Kota Tangerang, Banten. Di kediaman SA di Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang, petugas menemukan sejumlah benda yang diduga digunakan SA untuk membuat bahan peledak.
 
Informasi yang diperoleh Antara di lokasi penggeledahan, petugas menyita barang bukti berupa celurit, buku-buku, baut, solder dan sejumlah telpon genggam. Seluruh barang bukti diambil dari kamar pelaku.
 
Barang-barang tersebut kemudian dibawa untuk diteliti dan dijadikan barang bukti. Petugas yang menggeledah tidak memberikan keterangan.
 
Saat ini sejumlah warga masih berkerumun di rumah pelaku, sedangkan petugas dari Polsek Sepatan masih berjaga-jaga.
 
Sementara itu, kondisi di rumah pelaku sudah tertutup dan anggota keluarganya yang polisi pun telah diperiksa.
 
Ketua RT04/02 Lebak Wangi, Muhidin, mengatakan pelaku merupakan bungsu dari empat bersaudara. Kakak pertama dan keduanya ialah anggota Kepolisian.
 
Muhidin mengatakan, pelaku bernama Sultan Azianzah. Ia selama ini dikenal kurang bergaul dengan warga yang lain.
 
"Saya juga merasa kaget, kakaknya polisi. Lalu kenapa adiknya menyerang anggota polisi juga. Ini juga setelah ada polisi datang," kata Muhidin.
 
Sementara itu polisi saat ini masih memeriksa keluarga SA. Kapolsek Sepatan Ajun Komisaris Supoyo mengatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap orang tua SA untuk mengumpulkan keterangan lebih lengkap.
 
"Masih dilakukan pemeriksaan terhadap anggota keluarga mengenai identitas pelaku. Jadi masih menunggu," kata Supoyo.
 
SA menyerang tiga anggota polisi di Pos Polisi Yuppentek, Cikokol, menggunakan senjata tajam. Tiga korban tersebut adalah Kapolsek Tangerang Komisaris Efenddi, Kepala Unit Pengendalian Massa Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi, dan polisi lalu lintas Brigadir Kepala Sukardi.
 
Saat itu SA membawa dua pipa yang diduga bahan peledak meski tidak meledak saat kejadian. SA kemudian tewas saat dipindahkan ke RS Polri Kramatjati. Polisi menyebut SA meninggal karena kehabisan darah. 
 
 
cnn/radarriaunet.com