Duterte Menantang CIA untuk Melengserkan Dirinya

Administrator - Selasa, 11 Oktober 2016 - 16:19:40 wib
Duterte Menantang CIA untuk Melengserkan Dirinya
Duterte. dtc
RADARRIAUNET.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang badan intelijen Amerika Serikat (AS) atau CIA untuk melengserkannya. Duterte menyebut para pengkritiknya dari negara-negara Barat sebagai binatang.
 
Seperti dilansir AFP, Jumat (7/10/2016), Duterte juga bersumpah akan ada lebih banyak yang tewas dalam perang melawan kriminal dan narkoba di bawah kepemimpinannya. Hal itu disampaikan dalam pidatonya memperingati 100 hari menjabat sebagai Presiden Filipina.
 
Duterte berulang kali menyinggung soal musuh lokal maupun asing yang berusaha melengserkannya dari posisinya saat ini, dengan tujuan menghentikan perang melawan kriminal dan narkoba. Dia bersikeras tidak akan terintimidasi dan menegaskan perang melawan kriminal serta narkoba tidak akan berakhir.
 
"Anda ingin melengserkan saya? Anda ingin menggunakan CIA? Silakan," ucap Duterte dalam pidatonya di Davao City, merujuk pada Presiden AS Barack Obama dan pengkritik lainnya.
 
Bulan lalu, Duterte menuding CIA menyusun rencana untuk membunuhnya. Namun tidak ada penjelasan dan bukti soal tudingan itu.
 
Dalam pidatonya, Duterte juga menyinggung seruan seorang kolumnis surat kabar lokal yang memperingatkan soal pergerakan 'People Power' untuk melengserkan Duterte. Istilah 'People Power' digunakan saat masa revolusi penggulingan diktator Ferdinand Marcos tahun 1986.
 
"Silakan menjadi tamu saya. Saya tidak peduli. Saya akan dilengserkan? Baiklah. Jika memang itu bagian dari takdir saya. Takdir membawa banyak hal. Jika saya mati, itu juga bagian dari takdir saya. Presiden dibunuh," tuturnya.
 
Pekan lalu, Duterte memicu kekhawatiran internasional saat menyatakan dirinya akan dengan senang membantai 3 juta pecandu narkoba dan menyamakan perang melawan kriminal serta narkoba dengan kekejaman pemimpin Nazi Adolf Hitler membantai warga Yahudi pada akhir Perang Dunia II.
 
Duterte akhirnya meminta maaf atas pernyataannya yang menyamakan diri dengan Hitler, namun dia mengaku serius soal keinginannya membunuh jutaan pecandu dan pengedar narkoba. Sejak Duterte menjabat pada 30 Juni, polisi telah menewaskan 1.523 orang dan sebanyak 1.838 orang lainnya tewas dalam situasi yang tidak bisa dijelaskan. 
 
Terhadap para pengkritik negara-negara Barat, Duterte menyerukan kepada mereka untuk tidak berpikir mereka jauh lebih cerdas dari dirinya. Duterte menyebut, dirinya mempersiapkan banyak pertanyaan balasan jika dia diinterogasi internasional.
 
"Jika mereka tidak mampu menjawab, anak pelacur, pulang saja, kalian binatang! Saya akan menendang kalian keluar sekarang. Jangan membuat saya kesal. Tidak mungkin mereka lebih cerdas dari saya, percaya pada saya," ujarnya.
 
 
kps/fn/radarriaunet.com