RADARRIAUNET.COM - Tim kepolisian yang terdiri dari Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Polres Mataram, Polres Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya menemukan dua brankas saat melakukan penggeledahan di kediaman Gatot Brajamusti pada Kamis (1/9) malam.
Menurut Ketua RW 17 Pondok Indah Kelurahan Pondok Louis Pakahila, brankas setinggi 1 meter tersebut ditemukan polisi di kamar tidur utama dan kamar tamu. Kedua brankas, tuturnya, tidak dapat dibuka oleh tim kepolisian.
"Gatot mengaku sudah lupa kodenya jadi salah satu brankas tidak bisa dibuka polisi," ujar Louis seusai penggeledahan rampung.
Untuk itu, tutur Louis, polisi mendatangkan ahli untuk membuka brankas tersebut. Sayangnya brankas tersebut masih belum berhasil dibuka.
Louis sendiri diminta polisi untuk hadir dalam proses penggeledahan. Ia mengaku hanya dimintai beberapa keterangan dan menyaksikan proses penggeledahan.
Tim kepolisian mulai tiba di kediaman Gatot sekitar pukul 16.00 WIB. Selain menemukan brankas, penggeledahan juga menemukan sebuah pistol yang diduga milik Gatot sendiri.
Penggeledahan berlangsung sekitar 5 jam lebih dan selesai sekitar pukul 21.40 WIB. Kasat Reskrim Polres Mataram Haris Dinzah mengatakan penggeledahan hari ini dilakukan guna melengkapi barang bukti.
Disinggung terkait penyitaan barang bukti baru, Haris enggan menjawab sembari beranjak meninggalkan kediaman Gatot.
"Hari ini sudah cukup. (Penggeledahan) akan dilaksanakan pada kesempatan berikutnya, tunggu saja," kata Haris.
Sosok kontroversial
Louis mengaku tidak heran dengan penangkapan Gatot terkait kasus narkoba ini. Gatot dinilai sosok yang tidak bisa bersosialisasi dengan warga sekitar.
Luis menyatakan, walaupun baru dua bulan saja Gatot tinggal di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan tapi dirinya telah sering meresahkan warga sekitar.
"Memang (Gatot) orangnya kontroversial ya," kata Louis.
Louis menyatakan, banyak warga sekitar yang mengaku kerap terganggu dengan kegiatan Gatot di rumahnya. Kediaman Gatot kerap didatangi oleh banyak rekan-rekannya hingga larut malam.
Louis telah menjadi Ketua RW semenjak 18 tahun lalu, dan menyatakan sudah dua kali memberi peringatan Gatot. Selama menjabat, ia belum pernah memberi peringatan kepada warganya, selain kepada Gatot. "Kedua peringatan tersebut dilayangkan pada yang bersangkutan," katanya.
cnn/radarriaunet.com