RADARRIAUNET.COM - Memasuki hari kelima, Basarnas bersama Denrudal 004 Dumai terus berupaya mencari prajurit TNI yang hilang saat memadamkan karlahut di Rohil. Pencarian dengan sistem menyisir kawasan pinggir sungai Rokan di Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Bangko.
Ditemui ketika berisitirahat sambil menganalisa peta dan koordinat yang berkemungkinan arah prajurit menghilang, Senin (22/8/16) mereka menggunakan sistem searching didukung GPS.
Abdul Malik, Kepala Operasi Kantor SAR Pekanbaru melalui Dantim, Hirfan menjelaskan, koordinat pencarian diantaranya pada N 02°05'26.6" E100° 49'47.0", masuk Jalan Pusara Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir menggunakan sistem sapu, periksa daerah, memeriksa parit, semak belukar, serta tempat kemungkinan korban tersesat serta terperosok. Siang masih nihil, ujar Hirfan sekitar pukul 14.30 WIB.
Setelah itu mereka akan melanjutkan penyisiran kearah luar kota menuju Jembatan Pedamaran. Sampai kapan upaya pencarian, dia belum menentukan, tergantung arah pimpinan, dalam hal ini untuk pencarian dibawah kendali Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han).
Basarnas katanya tidak mempergunakan pencarian dengan sistem mistik melaikan dengan data yang ada, meski berbagai pihak sudah berupaya dengan berbagai cara. Informasi yang berhasil dirangkum, penyisiran yang dilakukan Basarnas saat itu cukup membahayakan karena merupakan zona pinggir sungai Rokan dan sejumlah anak sungai tempat buaya bersarang dan telah banyak menelan korban. Sedangkan kontak prajurit yang hilang, Pratu Wahyudi perna terdeteksi berada pada Base Transceiver Station (BTS) 2130 dengan radius di Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir.
teu/rtc/radarriaunet.com