Petinggi ISIS Tewas di Perbatasan Irak-Suriah

Administrator - Sabtu, 13 Agustus 2016 - 10:13:48 wib
Petinggi ISIS Tewas di Perbatasan Irak-Suriah
Pasukan Kurdi ketika melancarkan operasi di Sinjar, Irak. cnn

RADARRIAUNET.COM - Pasukan koalisi, termasuk militer Amerika Serikat, menewaskan seorang petinggi ISIS dalam operasi di perbatasan Irak dan Suriah.

Dilansir media internasional Kamis (11/8), Dewan Keamanan Wilayah Kurdi mengatakan yang tewas dalam operasi pada Rabu kemarin adalah Sami Jassim Mohammed Al-Jabouri, yang dikenal dengan Haji Hamad. Jabouri bertanggungjawab atas operasi ISIS di sektor sumber daya alam Irak dan Suriah. Ia tewas bersama dengan seorang ajudannya.

AS belum memverifikasi bahwa Jabouri yang tewas, namun mengonfirmasi bahwa ia adalah figur kunci dalam operasi minyak ISIS.

Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi kepada media soal operasi melawan ISIS dan mengatakan bahwa operasi itu dilancarkan dengan koordinasi dengan pemerintah Irak dan pasukan pemerintah regional Kurdi.

Sumber tersebut mengatakan ekspedisi rahasia Pentagon melancarkan misi untuk menyerang ISIS pada Kamis. Menurut dia, tampaknya orang yang dicari oleh pasukan koalisi kemungkinan membunuh dirinya sendiri untuk menghindari ditangkap.

Para pejabat AS mengonfirmasi soal kehadiran ekspedisi rahasia itu karena telah lebih dulu dibuka oleh pejabat Kurdi. Namun sumber media menyebut bahwa misi itu bertujuan untuk menangkap individu ISIS untuk alasan intelijen.

“Kami sedang menilai hasil operasi dan akan memberi informasi tambahan ketika sudah bisa,” ujarnya.

Misi itu tepatnya terjadi di Qaim, perbatasan Irak-Suriah. Pasukan Kurdi, sementara itu telah melancarkan serangan untuk mengusir ISIS dari kilang-kilang minyak di wilayah Irak utara.

Salah satu kilang minyak yang diperebutkan pasukan Peshmerga Kurdi dan ISIS, adalah kilang minyak Khabbaz yang memproduksi sekitar 20 ribu barel minyak per hari.

Sementara itu, setelah terdesak di Irak dan Suriah, pendapatan kelompok militan ISIS dilaporkan menurun drastis.

Pada April tahun ini, pendapatan per bulan ISIS turun 30 persen, dari sebelumnya diprediksi sekitar US$80 juta per bulan pada 2015. ISIS telah kehilangan 22 persen teritorinya berkat serangan dari pasukan Irak, Kurdi dan Suriah dalam 19 bulan terakhir, menurut data IHS.


cnn/radarriaunet.com