Diduga Memprovokasi, Sekda DKI Hampir Diamuk Warga

Administrator - Selasa, 03 Mei 2016 - 17:47:47 wib
Diduga Memprovokasi, Sekda DKI Hampir Diamuk Warga
Kedatangan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah ke Masjid Luar Batang hampir disambut amukan warga, Senin (2/5) malam. cnn
RADARRIAUNET.COM - Kedatangan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah ke Masjid Luar Batang hampir disambut amukan warga, Senin (2/5) malam. Pengurus masjid dan warga Luar Batang merasa kecolongan dan menduga kedatangan Sekda Saefullah ke Masjid Luar Batang untuk memprovokasi, memecah belah, dan mengganggu kenyamanan warga.
 
"Saefullah tiba di lokasi pada Senin (2/5) sekitar pukul 22:30 WIB. Warga yang melihat kedatangannya merasa geram, karena sebelumnya Sekda Saefullah menyampaikan informasi yang berbeda dengan yang telah beredar selama ini," kata Sekretaris Masjid Luar Batang Mansur Amin, hari Selasa (3/5).
 
Mansur menceritakan, awal masalah terjadi saat pertemuan antara Saefullah, Pelaksana tugas Wali Kota Jakarta Utara Wahyudi, Camat Penjaringan Kholid, Lurah Penjaringan Suranta, dan pihak Rukun Warga 1 hingga 4 Kelurahan Penjaringan, sejak pukul 20.30 WIB sampai 22.00 WIB.
 
Menurut Mansur, berbagai hal yang disampaikan Saefullah dalam pertemuan itu berbeda dengan informasi yang selama ini disampaikan pihak Kecamatan Penjaringan, Ketua Masjid, Rukun Warga, dan Rukun Tetangga, di Luar Batang.
 
Dia mengatakan, dalam pertemuan itu, Saefullah menyampaikan penggusuran tetap akan dilakukan, pembangunan plaza di sekitar Masjid Luar Batang tetap akan dijalankan, dan akan ada pembangunan jalan-jalan besar sebagai kesatuan dari Kota Tua sampai Luar Batang.
 
Menanggapi Sekda Saefullah, pengurus Masjid, Ketua RW, Ketua RT dan tokoh masyarakat Luar Batang protes dan langsung menolak. Warga menyatakan tidak akan memberikan jawaban pada hal yang berkaitan dengan masalah hukum, sebab sudah diserahkan kepada pihak Yusril Ihza Mahendra.
 
"Hasil pertemuan pun tidak jelas dan warga merasa dibohongi oleh Pemprov DKI Jakarta," katanya.
 
Usai pertemuan berlangsung, kata Mansur, warga pun menolak keinginan Saefullah meninjau Kampung Luar Batang dan Masjid Luar Batang untuk memberikan bantuan uang sebesar Rp 1 miliar dan seragam bagi marbot masjid. Warga menyarankan agar Saefullah tidak datang lagi ke Luar Batang.
 
Namun, tanpa sepengetahuan warga, menurutnya, Saefullah datang ke Masjid Luar Batang sekitar pukul 22.30 WIB. Warga yang melihat langsung bereaksi dan berupaya mengusir Sekda Saefullah beserta rombongannya.
 
Menurutnya, pengurus masjid dan warga Luar Batang mengira langkah Sekda Saefullah tersebut adalah untuk memberikan alasan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyudutkan warga dan mendatangkan pasukan ke Luar Batang.
 
 
lex/ cnn/rrn