RADARRIAUNET.COM - Bagi banyak siswa, proses belajar adalah kesulitan, terutama untuk materi yang baru mereka kenali. Kalau ada ungkapan, materi baru ‘seperti membawa siswa berenang di lautan luas yang melawan arus’sekilas terdengar berlebihan. Tetapi itulah yang memungkinkan siswa merasa cemas dan takut tidak bisa menguasai materi.
Bagaimana guru dapat membantu siswa agar merasa percaya diri dan bersedia untuk belajar materi baru? Berikut 4 tipsnya:
1. Ketika siswa menghadapi materi baru, mereka akan merasa asing. Guru dapat memilihkan istilah yang lebih ringan terlebih dahulu sebagai pengantar, agar siswa mengerti apa yang akan ia pelajari. Jika telah mendapatkan istilah yang ringan dan dapat dimengerti, libatkan siswa untuk mencari informasi sebanyak banyaknya dengan mendiskusikan dengan teman-teman sekelas. Lakukan umpan balik antara siswa dan guru, sampai akhirnya siswa merasa percaya diri tentang topik tersebut.
2. Setelah mempelajari materi baru dalam jangka waktu tertentu, lakukan flash back tentang apa saja yang telah mereka pahami, tulislah dalam selembar kertas kosong. Kegiatan ini dapat membantu guru melihat kesenjangan pemahaman yang telah mereka dapatkan. Minta siswa untuk menuliskan hal apa yang masih mereka bingungkan dalam materi baru tersebut. Guru dapat mengembangkan materinya dari catatan siswa.
3. Jangan terpaku pada acuan harus berurutan. Jadilah fasilitator siswa yang fleksibel, karena banyak siswa tidak dapat memahami materi baru secara berurutan, banyak di antaranya secara acak atau dimulai dari sesuatu yang lebih mudah terlebih dahulu. Ikutilah kemampuan siswa dan pecahkan kesulitan bersama siswa.
4. Jiwa narsis selalu ada pada setiap siswa, manfaatkanlah sisi kreativitas mereka sebagai media guru memperdalam materi. Guru dapat menantang salah satu siswa yang pandai menyanyi untuk menciptakan lagu dari lirik materi pelajaran yang harus dihafalkan. Minta pula teman teman yang lainnya ikut menyanyikan dengan suara lantang sambil menari bersama. Kegiatan tersebut tentunya akan sangat menyenangkan dan berkesan bagi memori otak.
Sebagai seorang pendidik, guru patut mengapresiasi kebingungan siswa, karena kebingungan merupakan ciri awal siswa yang mau belajar. Tanpa adanya "bingung" tentu siswa tidak dapat mulai untuk belajar.
ALEX / CNN