Pelalawan (RRN) - Belasan orang pemuda Gerakan Pemuda Penyelamat Hutan Riau (Gempur) dan Aliansi Muda Untuk Keadilan (Amuk) melaukan demo di Pintu masuk Pos II PT. Riau Pulp and Paper, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (3/3/16).
Mereka menuntut Presdien dan aparat kepolisian, Kejaksaan bahkan KPK untuk mengusut dampak penebangan hutan di Riau yang menyebabkan banjir dan keringnya lahan Gambut karena diubah menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) berupa kayu akasia di Riau.
Dalam Delapan tuntutan ini juga pengelapan pajak hingga triliunan rupiah yang bosnya juga Group Sukanto Tanoto, atas demo mashasiswa ini terungkap Big Bos RAPP ini adalah orang no 5 terkaya di Singapura, dan juga terkaya di Indonesia.
Dimana dalam berita yang dilansir oleh sebuah media, Singapura diakui sebagai salah satu negara Asia Tengggara yang tergolong sukses membangun negaranya dan lantas terpandang di mata dunia.
Tak heran, perlahan-lahan Singapura melahirkan nama miliarder-miliarder baru. Seperti yang baru-baru ini dilansir oleh sebuah perusahaan riset yang bernama Wealth-X yang membagikan daftar 10 nama miliarder yang berbasis usaha di Singapura.
Uniknya, beberapa nama justru berasal dari luar Singapura. Dan salah satunya adalah pengusaha asal Indonesia, Sukanto Tanoto yang menduduki posisi ke-5 dengan jumlah kekayaannya mencapai Rp27,6 triliun.
Sukanto meraup kekayaan di Singapura dari berbagai bentuk bisnis yang terus berkembang. Tapi usaha Sukanto kebanyakan berbasis dibidang kehutanan. Di Indonesia sendiri, nama Sukanto tercatat sebagai orang terkaya ke-10.
5. Sukanto Tanoto (Indonesia) Nilai kekayaan: Rp27,6 triliun Bisnis utama: Royal Golden Eagle
Industri utama: Kehutanan.
MTC/ RRN