Baru saja dilantik, kepengurusan baru DPW PKS Riau periode 2015-2020 ingin kembalikan marwah partai yang sebelumnya dikenal sebagai partai dakwah. Sekaligus menjadikan dakwah sebagai panglima dalam menjalankan roda partai.
PEKANBARU (RRN) - Baru saja dilantik, kepengurusan baru DPW PKS Riau periode 2015-2020 ingin kembalikan marwah partai yang sebelumnya dikenal sebagai partai dakwah. Sekaligus menjadikan dakwah sebagai panglima dalam menjalankan roda partai.
"Dulu PKS dikenal dengan partai dakwah, kita ingin mengembalikan marwah dakwah itu. Dakwah sebagai panglima terdepan dalam menjalankan partai," kata Hendry Munief, Ketua DPW PKS Riau saat Jumpa Pers di Markaz Dakwah, Jum'at (09/10/15).
Dalam menjalankan proses menuju partai dakwah, diakuinya akan banyak sekali godaan dan rintangan yang bakal dihadapi. Terutama soal pragmatis terhadap sesuatu yang bisa menggoyahkan marwah partai.
"Persoalan pragmatis pasti ada, tapi bagi kami, bagaimana kami akan mendahulukan dakwah dari segalanya. Sebelum di DPW, kami ini dai, maka setelah duduk di DPW, kami harus sadar fungsi dai atau dakwah," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Imam Zamroni, Sekretaris DPW PKS Riau. Dalam kesempatab tersebut, ia sempat membacakan sejumlah rekomendasi dari Musyawarah Wilayah PKS Riau yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
"Rekom internal kita, kita akan membentuk struktur kepengurusan baru. Eksternal, kita mendorong pemerintah daerah dalam menyelesaiakn berbagai persoala yang ada, seperti bencana kabut asap ni," tutupnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Markarius Anwar, Bendahara DPW PKS Riau serta Dian Sukheri, Wakil Ketua DPW PKS Riau. (rtc)