JAKARTA (RRN) - Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, hari ini. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup di kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tertutup itu, Ahmad Zahid sempat menyinggung soal asap yang masuk ke wilayah Malaysia. "Kita juga bicarakan jerebu (kabut) dan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah Indonesia untuk mengatasi secara long term planning dan ada beberapa pendetilan yang akan dibuat oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab dalam soal itu," kata Ahmad usai bertemu Luhut, Jumat (18/9/2015).
Menanggapi hal tersebut, Luhut mengingatkan, rakyat Indonesia terkena dampak paling parah dari kabut asap. Pemerintah Indonesia berjanji segera menyelesaikan kabut asap tersebut.
"Saya katakan pada beliau (Wakil PM Malaysia) bahwa yang jadi korban paling pertama adalah rakyat Indonesia. Tingkat pencemarannya sudah sampai 1.000 kalau dari PSA. Sementara beliau (Wakil PM Malaysia) katakan, Malaysia baru 120 PSA, jadi kita yang pertama jadi korban. Korbannya di sana baru sepersepuluh korban yang ada di Indonesia," ujar Luhut.
Oleh karena itu, lanjut mantan Kepala Staf Kepresidenan ini, Pemerintah akan mengambil tindakan cepat. Supaya, bencana asap di Indonesia berkurang. "Kita harus ambil strong action, Pemerintah Malaysia tadi juga saya info kepada beliau, Indonesia akan mengambil tindakan keras dan sedang dalam proses memberikan tindakan hukum kepada orang yang berniat membakar," jelas Luhut. (mtvn/n)