BAGANSIAPIAPI (RRN) - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil menghimbau kepada seluruh Datuk Penghulu yang ada dikabupaten Rokan Hilir (Rohil) untuk dapat berperaan aktif menangani persoalan bencana kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Rokan Hilir. Pasalnya, anggaran yang ada di BPBD Rokan Hilir sangat minim sehingga tidak bisa berbuat banyak untuk menangani persoalan asap yang saat ini sudah sangat merasahkan Masyrakat.
Demikian dikatakan Kepala BPBD Rohil, H Azhar SE MSi, Kamis (16/9) diruang kerjanya. "kita hanya bisa melakukan Himbauan kepada para datuk penghulu untuk berperan aktif terhadap persolan Karhutla, jangan tunggu api membesar dan kemudian baru hendak dipadamkan, "pesannya.
Dikatakan Mantan Asisten III Bidang Kesra setdakab Rohil ini, Saat ini alat pemadaman belum memadai dan hanya ditempatkan didaerah tertentu saja. Menuruntnya alat pemadam kebakaran minimal harus ada antara 20 sampai 30 yang distanbaykan seperti Pompa Portable dan alat pemadam lainnya, "katanya.
Azhar mengakui sejauh ini belum bisa berbuat banyak mengenai bencana kabut asap yang terjadi. Sebab, di BPBD sangat minim anggaran dan itupun masih terpendam di APBD Perubahan dan belum bisa di cairkan. Akibatnya, selain untuk menyediakan alat, armada untuk kelapangan juga sejauh ini belum ada.
"Sudah dianggarkan tapi dananya belum cair. Jadi upaya selama ini yang baru bisa dilakukan mengenai asap hanya sebatas pembagian masker itupun bersumber dari bantuan Pemerintah Propinsi Riau," Bebernya.
Kendati Demikian, Azhar mengaku kerap turun kelapangan termasuk memberdayakan para Camat. Terlepas dari hal tersebut, dirinya membeberkan bahwa di Rokan Hilir daerah yang paling rawan titik api berada di Kecamatan Bangko pusako, Kubu, dan Tanah putih. "Kita sangat butuh peralatan. " Kalau personil sudah lengkap, cuma kelengkapan alat saja yang belum ada sama sekali, "pungkasnya. (nto).