RADARRIAUNET.COM: Saat pandemi Covid 19 ada penghargaan khusus bagi yang tinggal di rumah. Siapa tinggal di rumah dialah menjadi pahlawan.
Dengan tinggal di rumah tidak menjadi penular dan tertular virus dari orang lain. Pemerintah sejatinya gugup, gagap dan tidak memiliki pengetahuan cukup dalam menangani virus ini.
Tinggal di rumah nyaman nyaman saja selama kebutuhan pokok dipenuhi. Jangankan 14 hari, setahun, dua tahun oke oke saja STY HOME!.. Yang jadi masalah siapa yg memberi makan selama tinggal di rumah? Gambaran kegelisahan dan tekanan batin dapat dilihat pada tatapan mata. Bola matanya mengembang hingga seakan mau melompat dari kelopak matannya. Tertekan hingga berurai air bening di selaput bola mata.
Dia tidak mengerti apa yg harus diperbuat. Ada dua pilihan bagi dirinya" mati di rumah tetap mengenakan masker dengan imbalan jadi pahlawan atau hidup melawan Covid 19 dengan tetap beraktivitas di luar rumah menjadi pahlawan keluarga. Bagi insan LITERAT pilihan terbaik akan memilih pahlawan keluarga meski hidup susah payah.
Mustajab Hadi