Kebutuhan Hewan Kurban Sapi di Rohul Diprediksi 2.312 Ekor

Administrator - Rabu, 09 September 2015 - 10:56:34 wib
Kebutuhan Hewan Kurban Sapi di Rohul Diprediksi 2.312 Ekor
Setiap tahun kebutuhan hewan qurban pada hari raya Idul Adha seperti sapi, kerbau, kambing di wilayah Rokan Hulu terjadi peningkatan.

PASIRPANGARAIAN (RRN) - Mesti diketahui saat ini kondisi prekonomian masyarakat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tapi kebutuhan hewan qurban terjadi peningkatan setiap tahunnya sekitar 10-15 persen. Pada tahun ini, peningkatan kebutuhan jumlah hewan qurban hanya sekitar 5 persen dari tahun 2014 lalu.


Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Rohul Drs Marjoko didampingi Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Syilvia Damayanti kepada wartawan, menyebutkan kebutuhan hewan qurban sapi pada hari raya Idul Adha 1436 H tahun 2015 di Rokan Hulu diperkirakan mencapai 2.312 ekor atau mengalami peningkatan sekitar 5 persen atau 120 ekor kebutuhan hewan kurban dibandingkan tahun 2014 lalu yang hanya 2.200 ekor sapi.


Peningkatan kebutuhan hewan qurban tersebut, menurutnya, selain warga Rohul yang rutin setiap tahun melaksanakan kurban juga adanya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan syiar Islam dalam melaksanakan qurban.


Seperti para pengusaha, pemilik kebun serta seluruh PNS muslim di lingkungan Pemkab Rohul yang diwajibkan untuk ikut berkurban yang dananya dikumpul dari pemotongan penghasilan pegawai setiap bulannya.


Marjoko menjelaskan, kebutuhan hewan qurban pada Idul Adha tahun lalu, untuk sapi sebanyak 2.200 ekor, kerbau 195 ekor dan kambing 155 ekor. Untuk tahun ini, diprediksi dari 2.312 ekor kebutuhan hewan korban, terdiri dari 2.282 ekor sapi, 217 ekor kerbau, dan 177 ekor kambing.  “Kebutuhan hewan qurban untuk masyarakat pada hari Raya Idul Adha 1436 H mencukupi. Peningkatan 5 persen kebutuhan hewan qurban sapi dari tahun lalu, karena tingginya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan syiar islam untuk melaksanakan qurban termasuk PNS di Rohul,” tuturnya.


Marjoko mengakui, dari prediksi 2.312 ekor hewan kurban yang dibutuhkan, selain ternak-ternak lokal, biasanya pedagang Rokan Hulu juga membeli sapi-sapi dari daerah luar seperti Provinsi Sumbar dan Lampung. Alasanya, sapi dari luar itu lebih murah.Hampir setiap tahun paling banyak hewan qurban rata-rata jenis sapi Bali, Kerbau dan kambing.


 Marjoko menjelaskan, seluruh hewan qurban paling lambat sepekan sebelum hari Raya Idul Adha, dilakukan pemeriksaan kesehatan dilapangan oleh Tim (pemeriksa hewan qurban) kecamatan yang dibentuk Dinas Perikanan dan Peternakan Rohul. Tujuannya, untuk mencek kesehatan ternak yang akan dijadikan hewan qurban, dengan cara mendatangi mushalla dan masjid di Rokan Hulu. Juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hewan ternak yang akan diqurbankan pada hari raya besar itu sehat dan sesuai dengan kriteria. Sehingga, keraguan masyarakat untuk mengonsumsi sapi dan kerbau serta sejumlah hewan ternak yang biasanya diqurbankan, tidak terjadi lagi.  “Hewan kurban yang sakit, kita lakukan pengobatan secara gratis hingga sehat. Bagi hewan qurban yang tidak sehat, kami akan mengeluarkan larangan untuk pengonsumsian ternak yang dijadikan hewan kurban tersebut,” katanya.


Marjoko menyebutkan, ternak yang akan dijadikan sebagai hewab qurban, sebaiknya harus memenuhi kriteria sehat, umur 2 tahun keatas, bulunya mengkilat dan tidak sakit atau cacat.  “Tim akan door to door mendata asal ternak qurban beserta jumlahnya, dengan tujuan untuk mengetahui keperluan sapi bagi masyarakat Rohul yang ikut kurban tahun ini,” ujarnya.


Perlu diwaspadai, tambah Marjoko, ternak yang didatangkan dari luar daerah.Harus ada surat rekomendasi kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah setempat terkait sumber ternak tersebut. Setakat ini ternak-ternak masyarakat Rohul, terbebas dari sejumlah penyakit yang bisa membahayakan masyarakat. (teu/rtc)