RADARRIAUNET.COM: Departemen Luar Negeri AS merilis laporan kemajuan tentang implementasi strategi pemerintah AS untuk kawasan Indo-Pasifik pada Forum Bisnis Indo-Pasifik 2019 dan KTT Asia Timur di Bangkok, Thailand.
Melalui laporan “Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka: Memajukan Visi Bersama”, Amerika Serikat merinci dua tahun prakarsa diplomatik, ekonomi, tata kelola pemerintahan dan keamanan yang menunjukkan komitmen berkelanjutan Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik serta upaya Amerika Serikat memperkuat hubungan antarmasyarakat dan hubungan bilateral.
Dijelaskan dalam laporan tersebut, pada November 2017, Presiden Trump menjabarkan visi untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Semua negara makmur berdampingan sebagai negara berdaulat dan merdeka. Visi ini didasarkan pada nilai-nilai yang telah menopang kedamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik selama beberapa generasi.
"Bahwa perdagangan yang bebas, adil, dan bertimbal balik, lingkungan investasi terbuka, tata kelola pemerintahan yang baik, serta kebebasan pelayaran adalah tujuan yang dimiliki bersama oleh semua yang menginginkan kemakmuran di masa depan yang bebas dan terbuka," ungkap Sekretaris Negara AS Michael Pompeo seperti dilansir dari laman https://www.state.gov/a-free-and-open-indo-pacific-advancing-a-shared-vision.
Dalam laporan ini diuraikan juga kerja sama pemerintah AS dengan para sekutu dan mitra mengimplementasikan visi untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Hal ini dalam rangka menyoroti sumber daya AS yang diarahkan ke kawasan ini dengan dukungan dari Kongres Amerika Serikat, serta mencatat langkah-langkah spesifik yang telah diambil bersama para sekutu dan mitra untuk mewujudkan visi bersama kami," demikian dalam laporan tersebut.
RR/MI