Jakarta : Johann Zarco sudah membuat keputusan untuk meninggalkan KTM di akhir musim. Ia bahkan tak gentar bila hanya jadi pebalap tes di MotoGP 2020 mendatang.
Zarco diikat kontrak dua tahun oleh KTM. Namun setengah musim MotoGP 2019 berjalan, Zarco memilih untuk memutus kontrak dengan KTM.
Dengan memilih putus kontrak dari KTM, Zarco bakal tak memiliki tempat di MotoGP 2020 mendatang. Rumor ia kembali ke Moto2 sempat mencuat namun Zarco mengakui status pebalap tes MotoGP lebih menarik dibandingkan jika ia harus kembali ke Moto2.
"Saya rasa untuk tiap pabrikan, situasi saya akan menarik karena saya akan jadi pebalap tes bukan karena saya sudah pensiun."
"Saya sedang merasa tidak baik dan ingin kembali lebih kuat, memberikan kesempatan pada diri saya untuk kembali memiliki motor yang kompetitif," ucap Zarco seperti sitat CNN Indonesia.
Zarco mengakui status pebalap tes justru akan membuat dirinya tetap termotivasi untuk mendapat hasil terbaik.
"Jika saya memulai tes, maka saya akan memacu motor seperti saya ingin memenangkan perlombaan. Hal itu terkadang memang bukan cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan motor dan menguji banyak hal, namun bisa memacu motor hingga batas, ha itu terkadang menarik bagi sejumlah pabrikan," kata Zarco.
Bagi Zarco, status pebalap tes tidak berarti membuat dirinya kehilangan kesempatan untuk berlaga di sejumlah seri MotoGP.
"Target sebagai pebalap tes adalah menjalankan tugas dengan bagus, melakukan banyak lap, dan saya rasa pebalap tes punya banyak kesempatan untuk membalap. Kita semua bisa melihat bahwa sejumlah pebalap tes mendapatkan wild card," tutur Zarco.
RRN/CNNI