JAKARTA (RRN) - Isu pencopotan Komjen Budi Waseso dari jabatannya sebagai kabareskrim kencang berhembus. Fraksi PDIP menolak jika jenderal bintang tiga tersebut dicopot dari jabatannya.
"Kami menolak pencopotan Buwas," tegas Anggota Komisi III Fraksi PDIP Masinton Pasaribu di Ruang Fraksi PDIP, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2015)
Ada beberapa alasan PDIP menolak Buwas dicopot. Pertama, Fraksi PDIP menilai Komjen Buwas sudah menampakkan kinerja yang baik, lugas, jelas dan tegas dalam melakukan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Terbukti dengan pengungkapan beberapa kasus korupsi dan suap besar.
"Kedua, PDIP menolak segala bentuk intervensi kekuatan dari manapun, yang mengganggu kinerja pemberantasan korupsi, terhadap instansi manapun termasuk BUMN," ungkap dia.
Dia melihat ada beberapa kasus yang tengah disidik oleh Bareskrim yang dipimpin Buwas. Mulai kasus TPPI, kasus penimbunan daging sapi, kasus pelindo (pengadaan crane) dan persoalan dwelling time. Selain itu juga ada kasus penyimpangan di pelindo, dan uga pengungkapakpan korupsi di tubuh pertamina.
"Dalam hal ini tidak boleh ada intervensi kekuasaan terhadap penegak hukum. Kami di komisi III ikuti proses yang diikuti Mabes Polri. Kami juga mendukung agar pemeriksaan itu tak hanya berhenti di kepolisan, tapi juga di kejaksaan dan pengadilan," jelas dia.
Jika pencopotan Buwas terjadi, jelas ini akan menjadi preseden buruk. Penegakan hukum akan semakin tidak jelas dan tata kelola bersih yang disuarakan Presiden akan sulit terjadi karena penegakan hukum selalu dihalang-halangi.
"Kami akan minta komisi III nanti panggil Kapolri untuk jelaskan pencopotan itu, kalau pun ada. Sekarang masih isu," tegas Ketua DPP PDIP ini.
Sebelumnya Komjen Budi Waseso mengaku, belum tahu kabar dirinya akan dicopot. Buwas sempat kaget saat mendengar kabar ini.
Buwas yakin dirinya akan diberitahu langsung oleh Kapolri jika memang akan dicopot. "Pasti nanti saya dipanggil Kapolri. Paling tidak saya dikasih tahu oleh beliau ya. Nanti kan pasti ini kalau toh itu betul, pasti melalui Wanjakti," kata Waseso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2015).
Waseso juga menegaskan, belum ada perbincangan tentang pergeseran jabatan. Apalagi, soal isu dirinya yang akan digeser menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Jabatan lama Waseso dikabarkan diisi Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.
Beberapa waktu lalu, Nestizen sempat membuat petisi yang isinya mendukung pencopotan Budi Waseso sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Petisi itu diinisiasi oleh Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti.
Gerakan pencopotan Kabareskrim muncul setelah adanya pemanggilan dari Bareskrim terhadap Komisioner Komisi Yudisial serta sejumlah aktivis antikorupsi atas dugaan pelaporan telah melakukan tindak pidana. (mtvn/n)