RADARRIAUNET.COM: Direktur the Institute for Policy Analysis of Conflict Sidney Jones mengatakan pendukung kelompok militan ISIS di Indonesia diketahui saling mendukung untuk memanfaatkan momen aksi demonstrasi 4 November sebagai wadah 'mengobarkan api jihad' di seluruh Indonesia.
"Mereka telah secara khusus mendukung satu sama lain untuk meniru pendukung muda ISIS dari Tangerang yang menikam beberapa polisi, dan kemudian ditembak dan dibunuh. Keberaniannya telah dikutip dalam edisi terbaru buletin ISIS, Al-Naba," kata Jones dalam tulisannya di www.lowyinstitute.org dengan judul Why Indonesian Extremists are Gaining Ground.
Jones menuturkan pada 29 Oktober lalu juga tersebar foto-foto anggota bersenjata lengkap dari Front Kemenangan Suriah (Syria's Victory Front atau Jabhat Fatah al-Sham). Kelompok itu sebelumnya dikenal sebagai al-Nusra Front.
Mereka yang bukan warga negara Indonesia itu, menurut Jones, memegang tanda yang bertuliskan "Hukum Ahok atau Kami akan Hukum Dia Dengan Peluru' dan di depan sebuah kotak kayu besar tertulis "Peti Mati Ahok".
Selain itu, dia mengkritik Presiden Jokowi dan politikus senior lainnya dengan sengaja menghindari setiap kritikan soal kelompok garis keras, meskipun jelas mereka mengkhawatirkannya.
"Mengapa ekstrimis dan intoleransi tumbuh di Indonesia? Karena tidak ada seorang pun yang berani mengakui soal hasutan terkait agama," katanya.
Kelompok lintas organisasi yang menamakan diri Gerakan Nasional Penjaga Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPFMUI) akan menggelar demonstrasi esok, Jumat (4/11).
Aksi unjuk rasa massa Islam itu bertujuan agar aparat penegak hukum menghukum calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena diduga melakukan penistaan agama terkait dengan pengutipan salah satu ayat Al-Maidah.
Rencananya ada sekitar ribuan orang yang akan long march dari Masjid Istiqlal kemudian menuju Balai Kota dan Merdeka Barat lewat Patung Kuda dan selanjutnya Istana Presiden.
Pihak kepolisian bersama TNI pun telah menyiagakan 18.000 personel keamanan untuk mengawal demo itu.
rel/asa/cnn