Saksi Ahli Toksikologi Yakin Mirna Tak Diracun Sebelum ke Olivier

Administrator - Kamis, 25 Agustus 2016 - 16:25:52 wib
Saksi Ahli Toksikologi Yakin Mirna Tak Diracun Sebelum ke Olivier
Pada sidang lanjutan kasus kematian Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso, Kamis (25/8), saksi ahli meragukan Mirna meneguk sianida sebelum datang ke kafe Oliver. cnn
RADARRIAUNET.COM - Ahli toksikologi dari Universitas Udayana Bali I Made Agus Gelgel Wirasuta menyatakan, Wayan Mirna Salihin tewas karena meminum Vietnamese Ice Coffee (VIC) yang mengandung racun sianida. 
 
Saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (25/8), Wirasuta menyebut kemungkinan Mirna tewas sebelum datang ke kafe Olivier, Grand Indonesia, sangat kecil.
 
Kamis ini Wirasuta bersaksi sebagai ahli untuk jaksa penuntut umum. Jessica Kumala Wongso duduk sebagai terdakwa pada kasus pembunuhan tersebut.
 
"Kalau korban diracun sebelum datang ke kafe, pasti dia sudah pusing dan tidak jadi datang ke sana," ujar Wirasuta.
 
Hasil pemeriksaan laboratorium forensik, kata Wirasuta, juga menunjukkan adanya kerusakan permukaan lambung Mirna secara menyeluruh. Jika tidak disebabkan sianida, kerusakan tersebut seharusnya muncul secara bertahap. 
 
"Seluruh permukaan lambung korban sudah rusak dan ada pendarahan. Itu reaksi akibat senyawa sianida yang masuk ke tubuhnya, bukan karena dari dalam," ucapnya 
 
Wirasuta memperkirakan racun sianida yang masuk ke dalam tubuh Mirna sebanyak 12,8 hingga 27,2 miligram. Karena racun itu menyebar, dokter hanya menemukan 0,2 miligram sianida saat otopsi. 
 
Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, meragukan keterangan Wirasuta. Menurutnya, ahli yang pernah bersaksi untuk kasus kematian aktivis Munir Said Thalib itu tak tahu persis kondisi Mirna karena hanya berpedoman pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik. 
 
"Anda kan tidak memeriksa darah Mirna, benar atau tidak terpapar sianida," ucap Otto. 
 
Wirasuta menjawab, ia tetap mengacu pada laporan kepolisian. Dia telah mencoba sejumlah metode termasuk membuat kopi bercampur sianida untuk membuktikan kasus tersebut. 
 
Wirasuta yakin, sianida memang memberikan efek iritasi dan korosif yang sangat kuat.
 
"Sianida dalam jumlah besar akan merusak lambung. Ini yang menjadi bukti karena lambung korban mengalami korosif," ucapnya.
 
 
cnn/radarriaunet.com