RADARRIAUNET.COM - Sensus nasional online pertama Australia ditutup setelah mendapatkan serangan dari peretas. Kejadian ini kembali memicu perdebatan soal kontroversi sensus terbaru dan keamanan internet di Australia.
Seperti diberitakan media internasional, situs sensus Biro Statistik Australia, ABS, mati pada Rabu dini hari (10/8). Menurut David Kalisch, kepala ABS, tidak ada dari 2,3 juta data yang dicuri oleh hacker.
"Ini adalah serangan dan kami meyakini dari luar negeri," ujar Kalisch.
Menteri yang bertanggung jawab soal sensus, Michael McCormack, menolak jika tindakan hacker itu disebut sebagai serangan. Menurut McCormack, peretas hanya membuat situs itu kelebihan beban sehingga tidak bisa diakses.
McCormack mengatakan situs sensus itu dirancang untuk bisa menangani beban lalu lintas jaringan yang padat. Namun semalam, dalam satu waktu, lalu lintas jaringan terlalu berlebih sehingga router kelebihan beban dan situs ditutup.
"Ini bukan serangan, atau peretasan, tapi hanya untuk mengganggu pengumpulan data sensus Biro Statistik," ujar McCormack.
Sensus dilakukan setiap lima tahun sekali di Australia yang berpenduduk 24 juta orang. Sensus ini menunjukkan banyak hal soal warga, termasuk pendapatan, agama, riwayat pernikahan dan latar belakang etnis.
Tahun ini adalah kali pertama Australia menerapkan sensus nasional secara online.
Sensus kali ini menuai protes dan boikot dari anggota Senat karena untuk pertama kalinya sensus mewajibkan semua warga Australia menyebutkan identitas dalam survei. Menurut Senator Anna Johnston, sensus kali ini adalah pelanggaran privasi.
Sensus melalui internet juga mengundang kontroversi lantaran kecepatan internet di Australia dinilai lamban, terlebih karena Perdana Menteri Malcolm Turnbull membatalkan rencana pengembangan infrastruktur internet senilai US$29,2 miliar.
Australia menempati ranking ke-48 dalam hal kecepatan internet, berdasarkan pemeringkatan lembaga teknologi Akamai Technologies.
Kasus peretasan di situs sensus tengah diselidiki oleh badan intelijen dan Direktor Sinyal Australia.
"Prioritas utama saya adalah memastikan tidak ada informasi pribadi yang bocor karena serangan ini," kata Pilgrim.
cnn/fn/radarriaunet.com