RADARRIAUNET.COM - Polda Metro Jaya akan menambah jumlah personel di lapangan menyusul keputusan pemerintah provinsi DKI Jakarta menghapus sistem mobil berpenumpang tiga atau lebih (3 in 1) mulai Senin pekan depan. Penambahan personel ini bertujuan mengantisipasi kemacetan yang akan meningkat saat sistem 3 in 1dihapus.
"Kalau memang ada kemacetan yang signifikan kami tambah personel di lapangan," kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto melalui pesan singkat, Kamis (12/5).
Sebagai pengganti program 3 in 1, sepeda motor akan dilarang melintas di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman yakni dari Patung Pemuda hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Pelarangan ini menambah panjang jumlah jalur terlarang bagi sepeda motor selama ini yakni di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat.
Sementara untuk penerapan jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP) maupun aturan plat ganjil-genap membutuhkan waktu persiapan yang lebih lama.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk mencabut sistem 3 in 1. Semula penghapusan hanya dilakukan pada 3 in 1 pada pagi hari. Namun belakangan penghapusan juga dilakukan pada sore hari.
Penghapusan ini dilakukan setelah uji coba dilakukan selama satu bulan. Gubernur yang biasa disapa Ahok itu menyatakan 3 in 1 tidak memiliki efektif mengurangi kemacetan.
Ahok juga mengklaim selama uji coba penghapusan, pengguna transportasi umum malah meningkat. Karena itu Ahok berencana membeli 25 bus tingkat tambahan yang beroperasi gratis.
alex/cnn/RRN