JAKARTA (RRN) - Korea Utara akan menawarkan tur dengan helikopter untuk melihat ibu kota Pyongyang, mulai bulan ini, kata agen perjalanan Korea Utara pada Kamis (5/11).
Korea Utara tidak mempublikasikan jumlah wisatawan asing yang masuk, namun diperkirakan sekitar 6.000 turis dari negara Barat mengunjungi Korut tiap tahun. Selain itu, mayoritas turis yang datang ke Korut berasal dari negara tetangganya, China.
“Kita akan terbang melalui 105 lantai Hotel Ryugyong, melewati Sungai Taedong, Stadion May Day—stadion terbesar di dunia,” kata Rowan Beard dari Young Pioneer Tours yang berbasis di China.
Wisatawan akan menaiki helikopter tua Mil Mi-17, transportasi militer era Uni Soviet. Agen perjalanan Barat menawarkan tur helikopter sebagai tambahan ekstra, dengan harga sekitar 180 euro (Rp2,6 juta rupiah).
Mi-17 digunakan oleh militer Korea Utara, tetapi telah disewa oleh wisatawan di masa lalu untuk terbang dari Pyongyang ke kota atau provinsi lain di Korut.
Maskapai Korut, Air Koryo, juga menawarkan penerbangan dengan pesawat penumpang antirk Antonov 24—sebuah pesawat penumpang baling-baling buatan Soviet tahun 1950.
Tur helikopter juga akan melewati pertanian sayuran dan monumen untuk menghormati Partai Pekerja yang berkuasa, kata Simon Cockerell dari Koryo Tours yang berbasis di Beijing.
"Rencana untuk menggunakan helikopter Air Koryo dan pesawat kecil telah menjadi proyek panjang," kata Cockerell, menambahkan bahwa badan tersebut telah mendorong izin untuk proyek ini selama beberapa tahun.
Wisatawan akan diizinkan untuk mengambil foto selama penerbangan yang akan berdurasi 30 hingga 40 menit, kata dia.
Sejak berkuasa pada 2012, pemimpin Korut Kim Jong Un telah mencoba untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Korea Utara.
Citra satelit menunjukkan bahwan dia juga telah membangun serangkaian landasan pacu kecil untuk pesawat pribadi di samping beberapa istananya. (stu/fn)