Dikira Pelaku Serangan di Israel, Imigran Afrika Tewas Ditembak

Administrator - Rabu, 21 Oktober 2015 - 14:31:10 wib
Dikira Pelaku Serangan di Israel, Imigran Afrika Tewas Ditembak
foto: detik.com

YERUSALEM  (RRN) - Seorang imigran asal Eritrea, Afrika menjadi korban salah tembak oleh tentara Israel. Warga Eritrea yang bekerja sebagai buruh tani ini dihakimi massa dan ditembak mati tentara Israel karena dikira pelaku penyerangan di terminal bus setempat.

Seperti dilansir Reuters, Selasaa (20/10/2015), warga Eritrea ini diidentifikasi oleh atasannya sebagai Mila Abtum. Sejumlah media Israel menyebut Abtum ditendang oleh sejumlah warga Israel yang marah dan mengiranya sebagai pria bersenjata yang melepas tembakan di terminal bus kota Beersheba.

Dalam pernyataannya, kepolisian Israel menyebut pelaku penembakan di Beersheba merupakan warga Bedouin (keturunan Arab atau Suriah) di Israel. Polisi menyebut, pelaku masuk ke terminal bus yang dikawal ketat dengan membawa pistol pada Minggu (18/10) dan menembak mati satu tentara Israel. Pelaku, menurut polisi Israel, merampas senapan tentara Israel itu dan melepas tembakan ke arah kerumunan orang di terminal bus itu.

Sedikitnya 9 orang luka-luka akibat tembakan ini dan polisi Israel menembak mati pelaku penembakan. Polisi Israel awalnya melaporkan ada dua pelaku penembakan, namun kemudian mereka menyatakan tidak ada pelaku lainnya selain pelaku yang ditembak mati. Polisi Israel tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana bisa kesalahan ini terjadi. Mereka hanya menyatakan bahwa penyelidikan telah dimulai terhadap kematian Abtum.

Video amatir menunjukkan bagaimana tentara keamanan Israel menembak mati Abtum. Saat terbaring dalam keadaan penuh darah dengan polisi Israel mengelilinginya untuk melindunginya, beberapa orang yang berhasil menembus keamanan menendang Abtum di bagian kepala beberapa kali.

Wakil Direktur Soroka Medical Center, Nitza Neuman-Heiman menuturkan kepada Army Radio bahwa imigran Eritrea itu tewas akibat luka tembakan dan luka yang didapatnya dari kekerasan massa.

Atasan Abtum, Sahi Malachi menyebut sosok Abtum cenderung pendiam dan sederhana. Abtum pergi ke Beersheba untuk memperbarui visa kerjanya. "Negara ini dilanda kekacauan. Warga sipil bingung, orang-orang menjadikan hukum di bawah tangan mereka," sebutnya. (nvc/ita/fn)