Mizi Bayar Oknum Petugas PLN, Tagihan Listriknya Bisa Disetel

Administrator - Selasa, 06 Oktober 2015 - 14:52:34 wib
Mizi Bayar Oknum Petugas PLN, Tagihan Listriknya Bisa Disetel

PEKANBARU, (RRN) - Keterangan mengejutkan datang dari pelanggan PLN Area Pekanbaru. Seorang oknum petugas PLN yang dikenalnya, bisa menekan biaya tagihan listrik pelanggan, asal ada uang pelicin.

Kejadian itu dialami langsung Arhamizi Hamid, warga Jalan Tarekat, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya ini mengatakan, bahwa modus operandi yang dilakukan inisial Zh, salah seorang oknum pegawai PLN yang berkantor di PLN Jalan Sutomo, Pekanbaru, sangat menjanjikan.

Perkenalan dirinya dengan Zh berawal ketika salah seorang temannya bercerita jika Zh dapat menekan tagihan listrik hingga lebih dari separuh yang mesti dibayarkan. Caranya dengan menyuap pegawai input data bagian internal PLN.

Semula, pengusaha yang bergerak di bidang penyewaan tenda ini meragukan informasi teman tersebut. Tetapi sang teman malah meyakinkan Mizi dengan mencontohkan tagihan listrik salah satu warung internet (warnet) yang rata-rata tagihan listriknya Rp1,8 juta perbulan.

Setelah memberikan uang jasa ke oknum PLN berinisial Zh tersebut, tagihan listrik itu bisa ditekan menjadi hanya Rp300 ribu. Merasa penasaran, Mizi pun kemudian mau dikenalkan sang teman kepada Zh. Mizi menyampaikan keluhanannya kepada Zh tentang tagihan listriknya yang dari bulan ke bulan naik, dari Rp400 ribu kini menjadi Rp900 ribu per bulan.

"Pendek kata, kami pun sepakat menyudahi pembicaraan dengan perjanjian saya harus menyetor ke loket sesuai apa yang dibuat Zh di sistem input.Jika nilainya Rp200 ribu, ya, segitu juga yang harus saya setor ke Zh. Artinya tagihan yang akan dikeluarkan hanya Rp400 ribu," tuturnya.

Sekitar akhir Juni 2015, Mizi pun mulai mengecek tagihan listriknya di salah satu gerai Indomaret sekitar rumahnya.Ajaib, tagihannya betul-betul berkurang, dari rata-rata Rp900 ribu per bulan kini cukup membayar Rp172 ribu saja.

"Tak lama saya pun menghubungi Zh dan menyatakan tagihan memang sudah sesuai dengan kesepakatan dan keinginan saya.Saya ingin bertemu beliau (Zh) sekaligus memberikan fee.Karena kesibukan beliau, akhirnya saya bertemu pada sekitar bulan Juli 2015 di kedai kopi di sekitar Perumahan Jondul," ucapnya.

Dalam pertemuan itu, Zh mengaku bisa mengondisikan semua usaha di sekitar Rayon Tenayan Raya, mulai dari warnet, bengkel las, ruko dan usaha lainnya. Kalau untuk wilayah kecamatan lain sudah ada orang yang mengatur oleh pimpinannya.

Mizi kemudian menceritakan lagi, sesuai kesepakatan dia pun memberikan 2 amplop yang masing-masing berisi Rp150 ribu.Satu amplop dimaksudkan untuk fee bulan Agustus 2015. Tetapi alangkah terkejutnya Zh, pada tangihannya bulan Agustus justru membengkak menjadi Rp1,2 juta.

Mizi lalu menghubungi Zh menanyakan mengapa tagihannya segitu.Oknum PLN berinisial Zh ini menyebut laporan dari orang lapangan terlambat, sehingga dia lupa mengubah jumlah tagihan listrik Mizi.

Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 1 September 2015, Mizi lalu ke Kantor Pos untuk mengecek tagihan listriknya sekaligus ingin membayar tagihan bulan Agustus yang sebanyak Rp1,2 juta. Mizi kembali kaget total tagihannya (Agustus-September) telah mencapai Rp1,94 juta.

Mizi lalu mencoba menghubungi Zh, tetapi telepon dan SMS-nya tidak lagi diangkat. Karena merasa ditipu, Mizi lalu mencari Zh di kantor PLN, Jalan Dr Soetomo, tetapi tidak juga bertemu.

Kepala PLN Cabang Pekanbaru Agustian dikonfirmasi mengenai hal ini sontak kaget. Dia berjanji akan menyelusuri tentang Zh ini, apakah yang bersangkutan memang benar pengawai PLN.

Agustian berjanji akan menindaklanjuti indikasi mafia tagihan listrik tersebut. Dia mengajak media massa untuk bersama sama membongkar praktek yang merugikan uang negara tersebut. (umm/fn)