Demo Gempar 'Dikawal' Massa PP,

Tuntut Kejati Usut Dugaan Lelang Proyek Dikuasai Keluarga Plt Gubri

Administrator - Kamis, 01 Oktober 2015 - 13:59:54 wib
Tuntut Kejati Usut Dugaan Lelang Proyek Dikuasai Keluarga Plt Gubri
FOTO: riauterkini

Puluhan massa Gempar berdemo dengan ‘kawalan’ anggota Pemuda Pancasila. Mereka mendatangi Kejati. Mendesak pengusutan dugaan lelang dikuasai Keluarga Plt Gubri.

PEKANBARU (RRN) -Terindikasi adanya dugaan konspiarasi dalam proses lelang proyek pembangunan daerah di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau, mendorong lebih seratus mahasiswa se Riau, yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemantau Riau (Gempar). Menggelar aksi penentangan terhadap konspirasi tersebut di depan Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

Aksi massa pada Selasa (29/9/15) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka menyuarakan sikap mereka yang penentangan adanya konspirasi KKN dalam APBD Riau 2015. Dimana dalam konspirasi lelang proyek ini melibatkan keluarga Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman.

" Dalam aksi damai ini, kita minta para penegak hukum untuk mengusut adanya konspirasi lelang proses yang diduga merugikan anggaran negara sebesar Rp 200 miliyar," sorak Korlap Gempar, Dodi yang diikuti ratusan massa Gempar

Jalannya aksi massa yang digelar di Jalan Sudirman, di depan Kantor Kejati Riau tersebut terus diwarnai ketegangan. Mengingat, selama jalannya demo, ada puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) yang terus ‘mengawal’. Bahkan sempat ada pelarangan ketika Mahasiswa hendak berorasi.

Situasi sedikit memanas ketika Korlap mahasiswa yang melepas bajunya saat berorasi membuatan puluhan massa ormas meradang. Mereka memerintahkan Korlap memasang bajunya saat berorasi.

" Pasang baju kau ooiii, sopan sikit," teriak salah seorang ormas kepemudaan berseragam loreng orange hitam itu.

Tak ayal beberapa saat berselang, kricuhan mulai terjadi. Massa ormas kepemudaan yang mulai tersulut emosi mulai menghampiri mahasiswa.

Sontak puluhan personel kepolisian Polda Riau dan Polreta Pekanbaru beserta jajarannya. Berusaha menenangkan massa kedua pihak.

Selanjutnya, salah satu anggota ormas kepemudaan angkat bicara. Agar para pendemo jangan memancing aksi yang memicu rusuh.

" Tolong adik adik bersikap sopan, jangan memancing terjadinya sikap permusuhan," teriak anggota ormas tersebut

Usai menyampaikan pernyataannya, anggota massa ormas tersebut kemudian menggiring perwakilan mahasiswa menjumpai pihak Kejati Riau untuk berdialoga.

Dalam dialognya, pihak Kejati Riau melalui Kasi Humas dan Pemkum menyampaikan rterima kasihnya kepada masyarakat yang peduli terhadap proses berjalannya roda pembangunan.

" Kita mohon dukungan masyarakat dalam mengusut dugaan perbuatan melawan hukum yang dilaporkan masyarakat. Namun begitu, perlu bukti yang cukup untuk menindak lanjuti laporan tersebut," tuturnya.

Hingga beritan ini diturunkan, perwakilan mahasiswa dan pihak Kejati Riau, masih berdialog di Gedung Kejati Riau. (har/fn)