Jakarta (RR) - Kerabat Margriet Christina Telly Mugawe (sebelumnya ditulis Margaret) yakin pembunuhan Angeline, 8, bukan karena rebutan harta warisan. Putri Margriet, Christina Scarborough menceritakan ke kerabat inisial DN, 29, bahwa ayahnya Douglas Scarborough tidak meninggalkan surat wasiat terkait harta gonogini.
"Kata Christina 'my dad enggak sempat bikin surat wasiat'," ujar DN kepada awak media, Senin (15/6/2015).
Ia menjelaskan, Douglas meninggal mendadak karena sakit setahun setelah mengangkat Angeline menjadi anak. Doughlas tidak meninggalkan banyak harta atas nama dirinya. Tanah di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali, lokasi jasad Angeline ditemukan atas nama Margriet. Begitu pula dengan status tanah di Canggu, itu dibeli atas nama Margriet.
"Bapaknya kan bule, tidak diperbolehkan punya tanah di Indonesia. Jadi, kalau mau beli tanah selalu pakai nama istrinya. Semua bentuknya tanah," kata DN.
Douglas, warga negara Amerika Serikat, bekerja di sebuah perusahaan minyak di Indonesia. Meski punya penghasilan besar, ia dan keluarga tidak menganut hidup glamour. Saat Douglas meninggal dunia, Christina sedang sekolah di Amerika Serikat. Saat itu, keuangan keluarga sempat terombang ambing.
"Dia (Christina) sempat berhenti sekolah karena tidak punya uang untuk lanjutin sekolah," papar DN.
Akhirnya, Christina masuk US NAVY agar bisa melanjutkan sekolah dan hidup di Negeri Paman Sam. Setelah selesai kontrak selama empat tahun, US NAVY membiayai kuliah Christina. 24 Mei, beberapa hari setelah Angeline diberitakan hilang, Christina pulang ke Tanah Air.
Dia ingin membantu ibu dan adiknya Yvone mencari Angeline. Saat itu, Christina juga tidak punya uang. Berkat bantuan teman-temannya di Indonesia, Christina bisa membeli tiket pulang. "Ibunya enggak mau jual tanah karena untuk anak-anaknya nanti kalau ada apa-apa," kata DN. (RR/mtvnc)