Bikin Skenario Perampokan dan Penyanderaan di Tempatnya Bekerja, 2 Karyawan Indomaret Dibekuk Polisi

Administrator - Kamis, 10 September 2015 - 12:33:14 wib
Bikin Skenario Perampokan dan Penyanderaan di Tempatnya Bekerja, 2 Karyawan Indomaret Dibekuk Polisi
FOTO: goriau

PEKANBARU (RRN) - Dua orang karyawan Indomaret Jalan Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Riau, terpaksa diamankan polisi, lantaran merencanakan aksi perampokan di toko tempat ia bekerja. Modusnya, karyawan itu mengajak seorang rekannya yang kini buron untuk beraksi layaknya bandit, lalu menguras uang usaha senilai Rp12,7 Juta.

Riki Irawan (25) dan M Suhardi (22), dua orang karyawan Indomaret tersebut ditangkap polisi, Selasa (8/9/2015), setelah upaya tipu-tipunya berhasil terendus aparat. Awalnya polisi nyaris saja percaya, kalau mereka adalah karyawan yang jadi korban perampokan, Senin (7/9/2015) tengah malam kemarin.

Kenapa tidak, malam itu, saat Riki dan Suhardi sedang bertugas, tiba-tiba masuk seorang bandit dengan parang. Agar terkesan meyakinkan, bandit yang diketahui bernama Jefri tersebut sempat menyandera keduanya, lalu naik ke lantai dua, tempat berangkas berisi uang senlai Rp12,7 juta disimpan.

Singkat kata, uang tersebut dibawa kabur, dan kedua korban melapor ke atasannya, yang diteruskan ke jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sukajadi. Namun sayang, akal-akalan karyawan ini terbongkar. Hasil penyelidikan membuktikan kalau itu hanya skenario oleh Riki dan Suhardi, dimana bandit tersebut tak lain dan tak bukan adalah rekannya sendiri.

Mereka pun langsung dijemput petugas. Hasil intrograsi mengatakan bahwa uang hasil curian ini mereka bagi rata bertiga. "Untuk J (Jefri) masih kita buru keberadaannya. Diduga aksi pencurian tersebut adalah settingan ketiga pelaku," sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, MM, Selasa malam.

Selain mereka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya uang bagi hasil kejahatan senilai Rp3.790.000 ribu, sebilah parang, dan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam, yang digunakan pelaku Jefri pada saat beraksi. "Kita masih melakukan pengembangan kasus. Pengakuan mereka, pelaku utamanya adalah J," tukas Guntur. (had/fn)