Jakarta : Kepolisian Amerika Serikat menangkap sejumlah warga yang ikut meramaikan tantangan "Ice Cream Challenge" di media sosial.
Salah satu warga dilaporkan ditangkap setelah kedapatan memasukkan jari dan menjilat ek krim, kemudian menaruhnya kembali ke dalam lemari pendingin di pasar swalayan di Louisiana.
Pria bernama Lenise Martin itu juga merekam aksinya kemudian mengunggahnya ke laman Facebook.
Menurut kepolisian Louisiana, Martin melakukan "ice cream challenge" karena terinspirasi dari sebuah video yang tersebar pada 18 Juni lalu.
"Kami yakin bahwa ini merupakan insiden tiruan. Dia (Martin) melakukannya dan dia ingin membuat dirinya jadi terkenal dengan mengunggahnya ke Facebook dan itu yang sebenarnya ia lakukan," ujar komandan kepolisian, Lonny Cavalier.
Martin sendiri mengaku sudah membayar es krim yang dijilatnya tersebut. Walau demikian, ia tetap tak dibebaskan dari tahanan.
Sebelumnya, kepolisian AS juga sudah meminta keterangan dari seorang remaja perempuan yang mengunggah video ketika menjilat es krim Blue Bell dan menaruhnya kembali ke lemari pendingin pasar swalayan.
Di hadapan kepolisian, remaja perempuan dan pacarnya itu mengakui perbuatan mereka. Kasus ini selanjutnya akan diserahkan ke Departemen Peradilan Remaja Texas.
Kepolisian AS menggencarkan operasi ini setelah "ice cream challenge" ini merebak di media sosial. Dalam video-video yang diunggah, warganet terlihat menjilat es krim di pasar swalayan dan mengembalikannya lagi ke dalam lemari pendingin.
Disitat CNN Indonesia, Kepolisian AS telah mengeluarkan larangan kepada setiap warga agar tak melakukan aksi tersebut.
"Kami melarang siapapun untuk meniru tindakan kurang ajar ini. Ini menyebabkan bahaya kesehatan bagi orang lain. Kami akan mengejar siapapun yang kami lihat melakukan aksi tersebut. Kalian akan dihukum," ucap seorang juru bicara kepolisian AS.
Untuk melawan tantangan di media sosial ini, sejumlah warganet lain mengunggah video saat mereka mengambil es krim di pasar swalayan dan memasukkannya ke dalam keranjang.
RRN/CNNI