Ragam Gangguan UNBK: Mati Listrik, Problem Server, dan Virus

Administrator - Selasa, 02 April 2019 - 12:50:22 wib
Ragam Gangguan UNBK: Mati Listrik, Problem Server, dan Virus
Ilustrasi UNBK. cnni pic

Jakarta: Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah daerah sempat terganggu oleh pemadaman listrik, ketiadaan genset, serangan virus, gangguan server, ketersediaan komputer, hingga keterlambatan pengawas ujian.

 

Disitat CNN Indonesia, Selasa (2/4/2019), Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Jambi, Sugiyono, mengatakan gangguan listrik saat pelaksanaan UNBK itu terjadi di sejumlah daerah di hari pertama UNBK. Namun, kata dia, gangguan listrik tersebut tidak berlangsung lama.

Ia mencontohkan gangguan listrik di Kabupaten Kerinci akibat kendala putus kabel jaringan. Hal itu, kata dia, disebabkan oleh hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan kabel listrik putus terkena pohon tumbang.


UNBK pun, aku Sugiyono, tertunda selama 15 menit. Walhasil, ada enam siswa yang mesti melakukan ujian susulan di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Namun, kata dia, selebihnya lancar.

Sementara, pemadaman listrik disebut tak mengganggu UNBK di SMAN 2 Meulaboh, Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam.

"Alhamdulillah berjalan sukses sampai sesi kedua ini, memang sempat terjadi pemadaman arus listrik, tidak lama pada sesi pertama ujian, sekitar 5 menit," kata Kepala SMAN 2 Meulaboh, Marwanto, di Meulaboh, Senin.


Siswa di Papua Barat belajar sebelum UN di bawah sinar lilin.Siswa di Papua Barat belajar sebelum UN di bawah sinar lilin. (CNN Indonesia TV)

Ia mengakui tak menyiapkan sumber tenaga listrik cadangan seperti mesin genset. Namun, pihaknya bekerja sama dengan PT PLN Persero.

Pemadaman listrik, lanjut Marwanto, terjadi sesaat setelah semua siswa menyelesaikan pengisian di komputer dan telah tersimpan secara otomatis. Setelah listrik menyala, petugas langsung memeriksa dan memastikan bahwa semua data tersimpan dengan aman.


Terpisah, Ketua Ujian Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Utara, August Sinaga, mengatakan ada serangan virus terhadap komputer siswa SMA Negeri 4 Medan. Hal itu membuat siswa yang gagal ujian di hari pertama melakukan ujian susulan.

"Tim HD (Help Desk) sudah turun ke SMAN 4 Medan untuk membantu proktor atau pengawas dan teknisi sekolah untuk membersihkan virus yang ada di komputer server dan menginstal ulang server," ujarnya di Medan.

Kepala SMAN 4 Ramli menyebutkan virus itu menyerang saat ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia di sesi pertama. Tiba-tiba, komputer yang digunakan siswa log out dan menjalar ke komputer lainnya.


Tidak diketahui secara pasti penyebab virus di komputer yang membuat terganggunya ujian. Namun dia mengakui sebagian komputer yang digunakan untuk ujian adalah komputer milik siswa dan guru.

"Komputer laboratorium sekolah hanya 40 unit dan sisanya milik siswa dan guru," katanya.

Sementara, SMAN I Suka Makmue, Nagan Raya, Aceh, terkendala dengan jumlah komputer yang tidak mencukupi.


Kepala SMAN 1 Suka Makmue, Darwis, di Nagan Raya, Senin, mengatakan akibat minimnya komputer itu guru terpaksa meminjamkan komputer jinjingnya kepada siswa.

Darwis berharap pemerintah melakukan pengadaan komputer untuk di SMAN 1 Suka Makmue untuk UNBK berikutnya.

"Kami akan surati dinas terkait, paling tidak mendapat prioritas dalam pengadaan komputer untuk SMAN 1 Suka Makmur tahun depan. Karena hal ini tidak mungkin kita biarkan bila semua ingin meningkatkan kelulusan siswa," katanya.

SMAN 1 Kota Batam, Kepulauan Riau, sempat memiliki problem dalam hal gangguan server. Namun, gangguan itu hanya terjadi beberapa menit dan tidak mengurangi waktu ujian siswa.


"Tadi sempat error saat log in. Tapi langsung diselesaikan oleh teknisi," kata Wakil Ketua Pelaksana UNBK SMAN 1 Batam, Sikkat Simanulang.

SMAN 1 Batam sengaja menempatkan tiga orang teknisi di sekolah selama pelaksanaan UNBK, untuk mengantisipasi gangguan, seperti yang terjadi hari ini.

Tim pemantau Ujian Nasional dari Ombudsman perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menemukan pelanggaran disiplin yaitu pengawas yang terlambat masuk.

"Di SMA Negeri 15 Padang ditemukan pengawas dan peserta telat masuk ruangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman perwakilan Sumbar, Adel Wahidi di Padang, Senin (1/4).


Diketahui, peserta wajib memasuki ruang ujian 15 menit sebelum dimulai. Sementara, pengawas wajib masuk ruang ujian 20 menit sebelum ujian dimulai

Pada saat ujian sesi II dimulai pukul 10.30 WIB namun di lapangan ditemukan peserta ujian masuk ke ruangan pas di jam 10.30 WIB bahkan masih banyak peserta yang terlambat.

"Namun tadi pengawas, malah masuk lewat 2 menit dari jam 10.30 WIB," tutup dia.

Diketahui, hari pertama UNBK tingkat SMA dan sederajat dimulai dengan mata ujian yakni Bahasa Indonesia. Pada Selasa, siswa akan diuji kemampuan matematika, hari Kamis akan ada ujian bahasa Inggris dan Senin selanjutnya satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.


RRN/CNNI