Jokowi Punya Program Kartu Prakerja, Politisi Gerindra Ungkit Utang RI Makin Bengkak

Administrator - Rabu, 06 Maret 2019 - 14:46:44 wib
Jokowi Punya Program Kartu Prakerja, Politisi Gerindra Ungkit Utang RI Makin Bengkak
Jokowi coba alat tenun di Festival Sarung Indonesia 2019. Merdeka.com pic

RadarRiaunet.com: Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan menilai kartu prakerja yang dicetuskan capres petahana nomor urut 01 Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya permainan kata-kata saja. Sebab, kata dia, sumber dana yang digunakan untuk membiayai kartu tersebut belum jelas.

"Kartu-kartu ini permainan kata-kata saja, apalagi praktiknya, enggak bisa dipastikan sumber pendanaannya," kata Heri seperti sitat Merdeka.com, Rabu (6/3/2019).

Heri mengatakan jumlah utang Indonesia juga semakin besar. Hal itu dia katakan berdasarkan perbandingan data Januari 2018 hingga Januari 2019.


"Utang Pemerintah Pusat hingga Januari tembus Rp 4.498 Triliun, naik 13,6 persen dibandingkan posisi Januari 2018 yang sebesar Rp 3.958,66 triliun," ungkapnya.

Karena itu, Hery meminta pemerintah tidak terus menerus memberikan harapan palsu pada rakyat. Sebabnya saat ini pemerintah kesulitan untuk memberikan subsidi meski dalam jumlah yang kecil.

"Rakyat sudah bosan dengan kebohongan yang ditampilkan. Sementara memastikan subsidi-subsidi kecil saja tidak sanggup. Rakyat sudah pintar, jangan bodohi rakyat," ujarnya.


Dia menyarankan Jokowi untuk fokus dalam pelaksanaan janji kampanye Pilpres 2014 yang belum dituntaskan. Tambahnya rakyat juga memiliki harga diri dan tidak ingin menerima uang secara sukarela.

"Janji-janji kampanye petahana di Pilpres 2014 silam Sektor pekerjaan saja ada tiga janji Jokowi untuk buruh. Kerja layak, upah layak, dan hidup layak. Itu satu pun tidak dijalankan sampai sekarang," ucapnya.

Sebelumnya, capres Jokowi memberi penjelasan tentang Kartu Pra Kerja yang dipaparkannya dalam Konvensi Rakyat beberapa waktu lalu. Jokowi mengatakan, kartu ini dikhususkan untuk para anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik.


Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri acara ngopi bersama milenial Sulawesi Tenggara di Kopi Haji Anto 2 Kendari, Jumat (1/3). Salah satu relawan sebelumnya meminta penjelasan kepada Jokowi terkait hal ini.

"Mengenai kartu prakerja, kartu ini kita siapkan untuk anak-anak muda yang lulus dari SMA atau SMK maupun yang lulus dari politeknik/perguruan tinggi untuk bisa masuk ke industri untuk dapat pekerjaan," jelas Jokowi.

Menurut dia, para pemegang kartu ini nantinya akan mendapat pelatihan sehingga dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga di luar negeri.


"Semua dikerjakan oleh instruktur yang punya kualifikasi yang bagus. Sehingga begitu lulus training mestinya kalau training bagus gampang sekali masuk dunia kerja," ucap dia.

Dia mengatakan, pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan, meskipun telah mengikuti pelatihan tak perlu khawatir. Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu ini tetap akan mendapatkan gaji.

"Kalau belum dapat pekerjaan kartu itu juga akan memberikan kayak honor, kayak gaji gitu. Tapi jumlahnya berapa, masih kita rahasiakan," kata Jokowi disambut tepuk tangan dari para relawan.


RRN/Merdeka.com