Wal-Mart Setop Jual Senapan Semi-Otomatis

Administrator - Senin, 31 Agustus 2015 - 15:10:18 wib
Wal-Mart Setop Jual Senapan Semi-Otomatis

JAKARTA (RRN) - Wal-Mart Stores Inc, perusahaan ritel Amerika Serikat yang juga penjual utama senjata dan amunisi, menyatakan akan menghentikan penjualan senapan AR-15 dan senapan semi-otomatis lainnya karena permintaan lesu dan akan berfokus pada “senjata api berburu dan olah raga.”

Wal-Mart mengatakan keputusan itu tidak terkait dengan insiden yang melibatkan senapan, termasuk pembunuhan 26 siswa dan orang dewasa di Sandy Hook Elementary School di Connecticut pada 2012.

"Hal ini dilakukan semata-mata berdasar pada permintaan pelanggan,” kata juru bicara Wal-Mart Kory Lundberg pada Rabu (26/8). "Kami akan berfokus pada senjata api untuk berburu dan olah raga."

Lundberg mengatakan Wal-Mart akan menghentikan penjualan senapan olah raga modern (MSR), termasuk semi-otomatis AR-15. Dia mengatakan bahwa senapan kelas itu terjual kurang dari sepertiga dari yang sekitar 4.500 toko Wal-Mart di AS.
•    
Pengumuman Wal-Mart terjadi tepat di hari terjadinya insiden penembakan dua wartawan WDBJ7, Alison Parker, 24, dan juru kamera Adam Ward, 27, saat sedang melakukan siaran langsung pada pukul 6.54 pagi waktu setempat.

Insiden ini lagi-lagi tak pelak membuat perdebatan soal kepemilikan senjata di AS muncul lagi ke permukaan.

Konsultan ritel Burt Flickinger melihat langkah itu sebagai bagian dari pergeseran Wal-Mart di bawah Kepala Eksekutif Doug McMillon untuk memperhatikan opini publik tentang isu-isu sosial. Wal-Mart awal tahun ini juga telah menaikkan upah untuk staf yang baru masuk.

Flickinger skeptis bahwa keputusan Wal-Mart didorong semata-mata oleh permintaan, mengingat umumnya penjualan senjata dan amunisi di AS cenderung stabil.

"Ini menunjukkan bahwa Wal-Mart dekade ini sangat berbeda dari empat dekade sebelumnya," kata Flickinger.

Baru-baru ini, Wal-Mart juga mendapat tekanan dari Gereja Trinity di New York, investor yang meminta pengawasan ketat penjualan senjata magasin dengan kapasitas tinggi.

"Gereja Trinity sangat senang mendengar bahwa Wal-Mart tidak akan lagi menjual jenis senjata yang telah menyebabkan kehancuran dan kerugian dalam masyarakat di seluruh negara kita," kata Pendeta William Lupfer dalam sebuah pernyataan.

Yayasan Olah Raga Menembak Nasional mengatakan permintaan untuk jenis senapan yang tidak lagi dijual Wal-Mart tetap tinggi.

“MSR sangat populer dengan perkiraan sekitar 10 juta ada di tangan warga Amerika sejak 1990. Keputusan Wal-Mart didasarkan pada apa yang manajemen lihat yang terbaik untuk bisnis mereka," kata Michael Bazinet, juru bicara asosiasi perdagangan lewat surel.
(stu/fn)