Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Masih Kalah dari Malaysia

Administrator - Rabu, 30 Januari 2019 - 12:52:15 wib
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Masih Kalah dari Malaysia
Ilustrasi korupsi. CNN Indonesia pic

Jakarta: Transparency International Indonesia (TII) merilis indeks persepsi korupsi atau Corruption Perception Index (CPI) global 2018. Dari data tersebut, indeks persepsi korupsi Indonesia mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Indonesia mencetak indeks 38, naik dari 2017 yang bertengger pada angka 37. Rentang skor indeks adalah 0 - 100, di mana semakin besar skor berarti semakin bersih dari korupsi.

"Skor CPI Indonesia untuk 2018, 38 dari 0 sampai 100 dengan ranking 89 dari 180 negara. Skor ini naik 1 poin dan naik 7 peringkat dari 2017 lalu," kata Manajer Riset TII Wawan Suyatmiko dalam peluncuran CPI di Gedung KPK, Jakarta, seperti sitat CNN Indonesia, Rabu, (30/01/2019).

Indeks itu didapat dengan meninjau sembilan indeks lainnya, seperti World Economy Forum EOS, PRS International Country Risk Guide, dan World Justice Project - Rule of Law Index.

Skor Indonesia sama dengan tiga negara lainnya, yakni Bosnia Herzegovina, Srilanka, dan Swiss. Indonesia menempati urutan keempat di ASEAN, di bawah Malaysia.

"Di ASEAN Indonesia ranking 4. Pertama masih dipegang Singapura dengan skor CPI 85 naik 1 poin, Brunei naik 1 poin jadi 63, dan Malaysia stagnan dengan 47 poin," ucapnya.

Peringkat teratas ditempati Denmark dengan skor 88 dan Selandia Baru 87 poin. Lalu diikuti empat negara, yaitu Finlandia, Singapura, Swedia, dan Swiss dengan skor 85 poin.

Sementara posisi buncit diduduki Yaman dan Korea Utara dengan 14 poin, Suriah dan Sudan Selatan dengan 13 poin, serta Somalia dengan skor 10.

"Dalam tiga tahun berturut-turut stagnan di poin 43. Faktanya 60 persen, 120 dari 180 negara, berada di bawah 50 skor CPI-nya," lanjut dia.


RRN/CNNI