Hasil Investigasi Dugaan Kolusi Trump-Rusia Segera Rampung

Administrator - Selasa, 29 Januari 2019 - 15:47:30 wib
Hasil Investigasi Dugaan Kolusi Trump-Rusia Segera Rampung
Plt Jaksa Agung AS, Matthew Whitaker, mengatakan penyelidikan dugaan kolusi tim kampanye Donald Trump dan Rusia dalam pilpres 2016 lalu akan segera rampung.CNNI pic.

Jakarta: Pelaksana tugas Jaksa Agung Amerika Serikat, Matthew Whitaker, mengatakan penyelidikan dugaan kolusi antara tim kampanye Presiden Donald Trump dan Rusia dalam pemilihan presiden 2016 lalu hampir selesai.

"Investigasi yang dipimpin jaksa khusus Robert Mueller hampir selesai," kata Whitaker kepada wartawan seperti sitat CNN Indonesia, 29/01/2019.

"Saya sudah mendapat penjelasan lengkap tentang investigasi dan saya berharap Direktur Mueller akan menyampaikan laporan hasil akhirnya. Saya harap bisa mendapat laporan itu sesegera mungkin."

Mueller kemungkinan akan menyerahkan laporan hasil akhir invetigasinya itu kepada Whitaker kecuali pencalonan Bill Barr sebagai jaksa agung telah dikonfirmasi dan disetujui Senat.


Dikutip AFP, tanpa menjelaskan lebih detail, Whitaker merasa "nyaman bahwa keputusan yang telah dibuat terkait investigasi akan ditinjau."

Mueller, mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), ditunjuk oleh Wakil Jaksa Agung Rosenstein pada Mei 2017 lalu untuk memimpin penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Sejauh ini, Mueller telah mendakwa 34 orang, tapi belum ada tuntutan yang langsung menuduh dugaan kolusi langsung antara tim kampanye Trump dan Rusia.

Pada pekan lalu, seorang mantan politikus Partai Republik sekaligus penasihat Trump, Roger Stone, ditangkap di rumahnya di Florida oleh agen FBI.

Dia ditangkap atas tuduhan membuat pernyataan palsu kepada Kongres dan merusak kesaksian yang menjadi bahan penyelidikan.

Selain itu, enam rekan Trump lainnya juga mengaku bersalah atas berbagai tuduhan terkait kasus ini, termasuk mantan manajer kampanye, Paul manafort, mantan pengacara, Michael Cohen, dan mantan penasihat keamanan nasionalnya, Michael Flynn.


RRN/CNNI