CIREBON (RRN) - Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri, mengatakan perbandingan upah menjadi alasan tenaga kerja ke luar negeri. Perbandingan itu mengakibatkan tenaga kerja ingin mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah TKI berstatys ilegal.
"Misalnya satu TKI menceritakan upah yang diterimanya lebih besar di banding yang lain, kemudian yang diceritakan lebih memilih kabur mengikuti kawan yang bercerita, tanpa proses izin, dan akhirnya dalam status ilegal di negeri orang,” ungkap Hanif saat menyampaikan sambutan dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/8/2015) malam.
Menurut Hanif, persoalan-persoalan yang disebabkan hal sederhana seperti itu seharusnya sudah tidak lagi dialami oleh para TKI. Ia berharap, para TKI memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sehingga bisa bekerja secara profesional.
“Meskipun begitu, pemerintah tetap mengusakan bantuan dan pendampingan terhadap TKI-TKI yang tertimpa masalah di luar negeri,” kata Hanif.
Hanif juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong masyarakat untuk lebih memilih berwirausaha di negeri sendiri. Saat ini, pihaknya mengaku sedang menggencarkan program skema kewirausahaan serta perlindungan sosial.
“Banyak yang sedang kami lakukan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Antara lain melalui skema kewirausahaan, perlindungan sosial, pelatihan-pelatihan dan lain-lain,” jelas Hanif. (mtvn/n)