Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dikabarkan akan mengungkap nama jenderal yang menurutnya terlibat dalam penyerangan air keras.
Menurut anggota Tim Advokasi Novel, Alghiffari Aqsa, nama jenderal itu tidak diungkapkan Novel saat diperiksa oleh tim penyidik Polri di Singapura kemarin.
Alghiffari mengatakan, Novel baru akan mengungkap nama jenderal polisi yang diduga terlibat bila dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Novel menyampaikan dia hanya akan membuka nama jendral tersebut jika dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta," kata Alghiffari kepada media, Selasa (15/8).
Alghiffari berkata untuk saat ini tak ada rencana penyidik Polri meminta keterangan tambahan dari Novel. Menurutnya, keterangan yang diberikan Novel dalam pemeriksaan kemarin sudah cukup untuk menjadi bahan tambahan kepolisian.
"Kami juga merasa keterangan Novel sudah cukup karena ada banyak saksi tidak didalami dengan serius oleh polisi," ujarnya.
Alghiffari menilai bila saksi-saksi tersebut benar-benar didalami penyidik Korps Bhayangkara maka keterangan dari Novel sudah cukup. Sejauh ini, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku dan dalang penyiraman air keras ke Novel.
Polisi baru pertama kali memeriksa Novel selaku korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal. Novel diperiksa di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dan dicecar 20 pertanyaan.
Novel masih berkukuh agar Presiden Joko Widodo membentuk TGPF, guna mengungkap pelaku dan dalang penyiraman air keras.
Sur/cnni