Jakarta: Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengaku tak pernah memerintahkan anak buahnya menyuap Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia siap membuktikan hal ini dalam persidangan.
Eko juga siap menerima konsokuensi dari terungkapnya kasus korupsi di Kemendes PDTT. Bahkan, bila suap opini wajar tanpa (WTP) untuk laporan keuangan 2016 terbukti melibatkan dirinya, ia siap kehilangan jabatan.
"Kalau dicopot, ya, mesti terima dong," kata Eko di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat 14 Juli 2017.
Saat ini, kinerja menteri memang tengah dipantau Istana. Soal reshuffle kabinet, menurut Eko, lebih baik ditanya langsung ke Presiden Joko Widodo. Kader PKB ini mengaku tak tahu perkembangan terbaru isu reshuffle. "Presiden yang tahu. Saya enggak tahu," katanya.
Eko disebut mengarahkan bawahannya untuk mengejar predikat WTP dalam laporan keuangan Kemendes PDTT. Selain itu, dia juga mengarahkan beberapa perbaikan lain diurusan administrasi dan penyerapan anggaran.
Uwa/mtvn/rrn