RADARRIAUNET.COM - Tujuan Polda Metro Jaya 'meminjam' Gatot Brajamusti dari Polda Nusa Tenggara Barat belum tercapai hingga hari ini. Serangkaian pemeriksaan terkait sejumlah kasus pidana yang menjerat mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) itu terpaksa ditunda.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan hal ini terjadi lantaran kondisi kesehatan Gatot memburuk sejak tiba di Jakarta, Jumat pekan lalu.
"Tensinya tinggi, kami lagi berikan pengobatan secukupnya," kata Awi di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
Namun begitu, ia menyampaikan, Gatot rencananya akan menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal di Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada esok hari. Pemeriksaan dilakukan guna melengkapi berkas perkaranya.
Bersamaan dengan itu, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga akan kembali memeriksa mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Ary Suta.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Gatot mengaku mendapat senjata api yang ditemukan polisi di rumahnya di kawasan Jakarta Selatan dari Ary Suta. Selain Gatot, teman dekatnya, Wahjoeno juga mengaku pernah diceritakan Gatot bahwa senjata yang ia miliki didapatkan dari Ary Suta.
Selain memeriksa Gatot dan Ary Suta, penyidik juga akan meminta keterangan dari ahli Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk mengetahui hasil identifikasi dari peluru yang dimiliki Gatot.
"Nanti kami juga akan bandingkan peluru yang ada di GB dan yang ada di Ary Suta apa identik atau tidak," ucap Awi.
Sedangkan mengenai kasus lainnya yang menjerat Gatot, lanjut Awi, penyidik akan melakukan pemeriksaan secara paralel.
"Tentunya selama di sini antar-penyidik juga akan saling berkoordinasi. Ini untuk efisiensi waktu ya apalagi kita juga pertimbangkan jarak. Apalagi ini untuk kasus tindak asusila juga tinggal menunggu gelar perkara saja," tuturnya.
cnn/radarriaunet.com