RADARRIAUNET.COM - Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersikeras pemilu Amerika Serikat telah dicurangi. Pernyataan ini kembali disampaikan Trump dalam debat presiden ketiga dengan Hillary Clinton di Las Vegas, Rabu (19/10).
Berbicara kepada moderator Chris Wallace, Trump mengatakan bahwa salah satu bukti kecurangan pemilu adalah dengan masuknya Hillary Clinton sebagai calon presiden Amerika Serikat. Dia mengatakan, Clinton telah melakukan kejahatan yang sangat serius.
"Dia seharusnya tidak boleh jadi capres. Dia pembohong. Dia bersalah atas kejahatan yang sangat, sangat serius. Dia seharusnya tidak bisa maju jadi capres," ujar Trump.
Sikap ini disampaikan Trump sejak dalam debat sebelumnya. Trump kala itu mengatakan akan memenjarakan Clinton yang menurutnya telah melakukan kejahatan dengan menggunakan email pribadi untuk keperluan negara.
Mahkamah Tinggi AS menyatakan Clinton tidak melakukan tindak kriminal sehingga tidak perlu diselidiki. Trump mengatakan sebaliknya dan dia menegaskan jika jadi presiden, Clinton akan diselidiki.
Selain itu, Trump dalam debat terakhir di Las Vegas mengatakan bahwa kecurangan pemilu juga terjadi karena media di AS yang "tidak jujur dan korup" telah meracuni pikiran para pemilih.
"Jika melihat jumlah pemilih ada jutaan orang-jutaan, ini bukan datang dari saya, ini datang dari Pew Report dan tempat lainnya-jutaan orang ada dalam daftar pemilih yang seharusnya tidak terdaftar," ujar Trump.
Ditanya apakah dia akan menerima hasil pemilu nanti jika kalah, Trump menjawab, "kita lihat nanti."
Clinton dalam porsinya berbicara mengatakan bahwa Trump hanya mencari-cari pembenaran atas setiap kekalahannya. Dia mencontohkan, Trump mengatakan bahwa FBI, Republik dan dan bahkan Penghargaan Emmy telah mencuranginya.
"Bahkan saat program TVnya tidak mendapatkan penghargaan Emmy selama tiga tahun berturut-turut, dia menulis di Twitter, Emmy telah mencuranginya," ujar Clinton.
cnn/radarriaunet.com