RADARRIAUNET.COM - Kelompok pemberontak Houthi menyerukan penyelidikan internasional atas serangan udara Arab Saudi di Sanaa, ibukota Yaman baru-baru ini. Sedikitnya 140 orang tewas dalam serangan udara saat acara pemakaman tersebut.
Dalam statemennya seperti dilansir media Press Tv, Senin (17/10/2016), Houthi mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membentuk sebuah komisi independen guna menyelidiki serangan udara tersebut.
"Sekjen PBB Ban Ki-moon harus membentuk penyelidikan independen dan internasional yang dikepalai seorang figur terkemuka, netral dan merupakan figur internasional, secepat mungkin untuk menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan koalisi di Yaman," demikian statemen Houthi .
Pada 8 Oktober waktu setempat, pesawat-pesawat tempur Saudi membombardir prosesi pemakaman yang dipenuhi para pelayat. Itu merupakan salah satu serangan tunggal paling mematikan di Yaman. Sejauh ini, Dewan Keamanan PBB tidak mengeluarkan statemen yang mengecam serangan udara Saudi tersebut.
Sebuah badan investigasi Saudi menyatakan bahwa militer kerajaan tersebut telah melakukan serangan udara di Yaman itu berdasarkan apa yang disebutnya sebagai "informasi keliru". Statemen tersebut disampaikan pada Sabtu, 15 Oktober lalu setelah sebelumnya pejabat-pejabat Saudi menyatakan, pesawat-pesawat Saudi tidak melancarkan serangan apapun di Sanaa di hari itu.
Insiden itu telah memicu kecaman global. Termasuk dari kelompok HAM terkemuka, Human Rights Watch yang menyebut serangan udara Saudi sebagai kejahatan perang.
dtc/fn/radarriaunet.com