RADARRIAUNET.COM - Seorang pria bersenjatakan golok menebar ancaman di University of Colorado, Amerika Serikat (AS). Polisi akhirnya menembak mati pria itu karena menolak instruksi polisi untuk menjatuhkan senjatanya.
Kepolisian setempat menuturkan kepada wartawan, seperti dilansir Reuters, Kamis (6/10/2016), otoritas setempat mendapat laporan keributan yang melibatkan seorang pria bersenjatakan pisau besar di stadion sepakbola kampus. Stadion itu ada di kampus University of Colorado di kota Boulder.
"Terjadi semacam keributan di area parkir," sebut juru bicara kepolisian setempat, Scott Pribble.
Pria bersenjata pisau itu kemudian masuk ke dalam gedung olahraga setempat. Sejumlah personel kepolisian, baik dari kampus maupun dari kota Boulder, mencegat pria itu di tangga. Polisi melepas tembakan ke pria bersenjata golok itu, setelah dia tidak mematuhi instruksi polisi berulang kali, untuk menjatuhkan senjatanya.
Identitas pria itu tidak dirilis ke publik. Kepolisian setempat menyatakan, pria itu tewas akibat luka-luka yang dideritanya. Tidak ada korban luka lainnya dalam insiden yang sama.
Surat kabar lokal, The Boulder Camera, yang mengutip sumber yang memahami penyelidikan, melaporkan bahwa pria bersenjata golok itu merupakan 'pengikut fanatik keagamaan' dan terdengar sempat mengaku niatnya untuk 'mencari orang-orang berdosa'.
Kepala kepolisian kampus, Melissa Zak, menolak mengomentari laporan surat kabar lokal itu. Zak hanya menyebut, seorang polisi kampus dan satu lagi polisi kota Boulder sama-sama melepas tembakan ke pria itu.
Penembakan itu terjadi di dalam Champions Center, gedung yang menempel pada stadion sepak bola kampus tersebut. Kepolisian kampus mengirimkan pesan singkat darurat untuk memperingatkan para mahasiswa dan staf fakultas untuk berhati-hati.
Aktivitas kampus dan perkuliahan kembali normal setelah polisi menyatakan situasi aman selang 25 menit setelah laporan diterima. Namun beberapa jam kemudian, sempat ada laporan pelaku penembakan di kampus yang sama dan polisi dikerahkan ke lokasi. Tapi akhirnya terungkap insiden itu hanya hoax.
dtc/fn/radarriaunet.com