RADARRIAUNET.COM - Nadine Chandrawinata, pemeran utama wanita dalam film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita yang diproduseri Gatot Brajamusti, memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilayangkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Nadine diperiksa sebagai saksi terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal dan ribuan peluru oleh tersangka Gatot Brajamusti, Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Senjata api ilegal dan peluru itu ditemukan di kediaman Gatot, kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Nadine tiba di Gedung Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama kuasa hukum dan asisten pribadinya.
Tak sepatah kata pun keluar dari mulut Putri Indonesia 2005 itu. Ia hanya melempar senyum kepada awak media yang langsung menghujaninya dengan pernyataan perihal pemeriksaan yang akan dijalaninya.
Terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal ini, polisi sebelumnya telah memeriksa mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gede Ary Suta. Dia diperiksa karena Gatot mengaku menerima senjata api darinya. Namun, Ary Suta membantah pernyataan Gatot tersebut.
Pesinetron Elma Theana juga telah diperiksa penyidik. Dalam pemeriksaan, Elma mengaku diperlihatkan dua pucuk senjata api milik Gatot. Elma diperiksa karena menjadi salah satu pemeran dalam film Azrax.
Polisi juga sudah memeriksa Dewi Aminah (istri Gatot), Siti Alvianoor (anak Gatot), Salsabila Hasibuan (keponakan Gatot), dan Daniel Pasarela (karyawan Gatot), Dedi Setiadi selaku sutradara fim yang diproduseri Gatot, penyanyi Reza Artamevia, serta Wahjoeno selaku sahabat karib Gatot.
cnn/radarriaunet.com