RADARRIAUNET.COM - Jalan-jalan yang berlubang di Kota Pekanbaru semakin hari semakin parah jika musim hujan. Air menggenangi lubang-lubang tersebut dan menambah macet. Hal tersebut di Jalan SM Amin Pekanbaru dan Jalan Teropong.
Keluhan warga itu disampaikan Asna sebagai warga yang tinggal di Jalan SM Amin. Asna mengatakan jalan berlubang tersebut belum sampai setahun kembali rusak.
“Tidak hanya rusak, jalan ini sering makan korban, kecelakaan makin sering. Belum lama ini ada ibu-ibu jatuh di jalan berlubang tersebut sampai berdarah-darah,” terangnya.
Jalan yang rusak mengakibatkan terjadinya titik rawan kecelakaan bagi pengendara yang melewati jalan tersebut. Kecelakaan yang sering terjadi pada malam hari adalah pengendara sepeda motor, terkadang dalam satu hari ada dua orang mengalami kecelakaan di jalan SM Amin di dekat persimpang Jalan Sigunggung.
Terkadang setiap sore menjelang magrib sering terjadi macet akibat jalan berlubang. Pengguna jalan tersebut bukan sepeda motor saja tetapi juga truk, fuso dan mobil lainnya dengan bermuatan banyak seperti kayu,semen dan yang lainnya.
“Saya sebagai warga di sekitar Jalan SM Amin berharap kepada pemerintah bisa memperbaiki jalan yang berlubang di dekat warung saya karena terlalu sering terjadi kecelakaan sepeda motor yang melintasi jalan tersebut,” jelas Asna.
Kondisi ini juga terlihat di Jalan Teropong. Pengaspalan Jalan Teropong hanya sepanjang sekitar dua kilometer dari simpang Jalan Soekarno Hatta. Pengaspalan hanya sebatas itu, tidak dilanjutkan kembali oleh pemerintah sejak bertahun-tahun silam.
Jalan ini merupakan satu-satunya akses jalan yang dilalui ribuan warga. Puluhan perumahan terus berkembang di wilayah itu. Jalan memprihatinkan, kondisi jalan rusak parah.
“Apalagi kalau musim hujan jalan menjadi licin dan sulit dilalui kendaraan. Kalau kemarau ya berdebu,” kata Miko warga Jalan Teropong.
Warga bertanya-tanya apa penyebab pengaspalan jalan dihentikan. Padahal warga berharap bisa segera menikmati jalan yang beraspal. Warga merasa pemerintah kurang memperhatikan jalan yang berada di pinggiran kota seperti Jalan Teropong tersebut.
“Sepertinya jalan ini memang tidak pernah mendapatkan perhatian pemerintah, apalagi jalan berada di perbatasan antara Kota Pekanbaru dengan wilayah Kampar,”katanya.
Jalan yang tidak beraspal itu dapat menembus Jalan Soekarno Hatta dan arah sebaliknya di Jalan Cipta Karya Ujung.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru Zulkifli Harun saat dikonfirmasi menyebut, terkait kondisi di Jalan Cipta Karya ia akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.’’Akan saya cek dulu ya,’’ sebutnya.
Sedangkan terkait kondisi Jalan SM Amin ia menyebut, perbaikan tidak bisa dilakukan pihaknya karena itu bukan wilayah kerja Dinas Bina Marga Kota Pekanbaru.’’Itu jalan provinsi,’’ singkatnya.
rpg/rrn