RADARRIAUNET.COM - Jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, bakal calon gubernur semakin giat mengatur strategi, termasuk pertemuan dengan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti yang dilakukan bakal calon gubernur Sandiaga Uno, semalam.
Sandiaga pada Kamis malam (19/8) mengadakan pertemuan tertutup dengan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, di sebuah restoran di Jakarta. Sandiaga menyebut dalam pertemuan itu juga dibahas isu Pilkada 2017.
Terkait hal itu, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tak khawatir karena setiap pejabat boleh menerima kunjungan siapapun.
Pertemuan Sandiaga dan Sylviana bisa jadi lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengedepankan keterbukaan data.
"Mungkin dia (Sandiaga) sebagai calon gubernur mau tahu apa kekurangan pemda, apa yang bisa dia perbaiki, kami open data," kata Ahok di Pulogadung, Jakarta, Jumat (19/8).
Ahok menuturkan, semua calon gubernur berhak datang menemui pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan menanyakan apa saja, termasuk menanyakan kepada anak buahnya apa yang tidak disukai dari sang gubernur.
Ahok mengaku tak keberatan jika kekurangannya dibeberkan, karena banyak informasi menurutnya bakal menguntungkan masyarakat Jakarta.
Ia bahkan menyarankan setiap calon gubernur memanfaatkan keterbukaan data Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan cara menonton semua video rapat pimpinan yang sudah diunggah di YouTube.
"Jadi bisa tahu kan, kalau keselip ngomong nih, lidahnya keseleo nih, bisa lihat gaya rapat saya, bisa tahu kelemahan saya," ujar Ahok.
Terkait elektabilitas, Ahok mengatakan tak memikirkan perhitungan lembaga survei.
"Enggak usah dipikirin. Saya kira saya sudah kerja begini, laku enggak nih. Kalau enggak laku mesti cari (kerja) di tempat lain," ujar Ahok.
cnn/radarriaunet.com