Ahli Psikiatri Sebut Jessica Tak Alami Gangguan Kepribadian

Administrator - Kamis, 18 Agustus 2016 - 13:58:53 wib
Ahli Psikiatri Sebut Jessica Tak Alami Gangguan Kepribadian
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Wongso, disebut ahli psikiatri tertekan saat harus meneken surat perpanjangan masa tahanan di Polda Metro Jaya. cnn
RADARRIAUNET.COM - Terdakwa kasus pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Wongso, tidak mengalami gangguan kepribadian. Hal itu diungkapkan dokter psikiatri forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Natalia Widiasih saat menjadi saksi ahli pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
 
"Dari tipe kepribadian, Jessica termasuk normal. Dia tidak menunjukkan adanya gangguan kepribadian," ujar Natalia.
 
Hasil pemeriksaan Natalia terhadap Jessica juga tidak menemukan gangguan pikiran. Natalia berkata, Jessica dapat menceritakan suatu peristiwa secara runut.
 
Namun kepolisian New South Wales, Australia, pernah mencatat respons emosi agresif Jessica saat perempuan berusia 27 tahun itu tertekan. Agresivitas tersebut, menurut Natalia, ditunjukkan Jessica dengan cara melukai diri sendiri dan ancaman bunuh diri. 
 
Natalia menuturkan, Jessica pernah merasa tertekan ketika hubungan percintaannya dengan Patrick berakhir. Patrick pernah melaporkan Jessica ke kepolisian karena tak tahan menghadapi emosi mantan kekasihnya itu. 
 
"Emosi Jessica yang tidak stabil, membuat dia (Patrick) tidak nyaman sehingga melaporkan ke polisi untuk jaga jarak. Di sinilah mulai ada eskalasi emosi dari diri Jessica," ujarnya.
 
Menurut Natalia, emosi Jessica kembali tertekan pada November dan Desember 2015. Saat itu Jessica tengah menghadapi sejumlah persoalan.
 
Kondisi tertekan lainnya muncul ketika Jessica harus menandatangani perpanjangan masa penahanan di Polda Metro Jaya, Februari lalu. Natalia menyebut Jessica saat itu terlihat sedih dan tertekan. 
 
"Selama pemeriksaan, Jessica sangat tenang dan menjaga emosinya. Kecuali saat dia tidak siap, salah satunya waktu diminta perpanjang masa penahanan itu," ucap Natalia. 
 
Sebelumnya, pada persidangan yang digelar Senin lalu, ahli psikologi Antonia Ratih Andjayani menyebut Jessica tidak memiliki kepribadian ganda. 
 
"Jessica sehat secara mental, dia mampu menalar, berdaya pikir kritis serta cerdas," ucap Antonia.
 
Berdasarkan enam jam penyidikan terhadap Jessica, Antonia mendiagnosis Jessica memiliki kepribadian jenis Amorous Narcissistic. Kepribadian ini merupakan kategori kepribadian yang membuat seseorang seringkali menggunakan kebohongan yang rumit.
 
 
cnn/radarriaunet.com