Bom Solo Diduga Terkait Teror Global

Administrator - Selasa, 05 Juli 2016 - 21:44:07 wib
Bom Solo Diduga Terkait Teror Global
Bom di Polresta Solo diduga terkait dengan teror global. Maulana Surya/Ant/Cnn
RADARRIAUNET.COM - Bom bunuh diri di Markas Polresta Solo, Selasa (5/7) pagi tadi diduga berkaitan dengan aksi serupa yang terjadi di negara lain.
 
Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan, keterkaitan jaringan teroris Indonesia dengan dunia internasional harus diwaspadai. Sebabnya, hubungan antar jaringan terindikasi sudah ada dan kuat sifatnya.
 
"Hal ini harus dianggap sebagai pesan bahwa sel dan jejaring teror di indonesia memiliki lingkup yang terkait dengan jejaring di sejumlah kota di dunia. Dalam pengertian bahwa akses dan komunikasi antara sel teror di Indonesia masih terhubung baik dengan jejaring teror di luar negeri, dalam hal ini ISIS," ujar Muradi dalam keterangan tertulisnya.
 
Pelaku bom bunuh diri Solo diduga bernama Nur Rohman. Ia merupakan anggota kelompok teroris Abu Musaf yang sudah lama menjadi incaran kepolisian.
 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, Abu Musaf berada dalam satu jaringan dengan Bahrun Naim, otak penyerangan di Thamrin, Jakarta, awal tahun ini.
 
"Abu Musaf ini siapa? Jaringannya Bahrun Naim. Garis komandonya ke sana," kata Tito di Mapolresta Solo.
 
Untuk memutus rantai jaringan dan sel teroris Indonesia dengan luar negeri, Muradi menyarankan polisi agar segera menangkap kelompok teroris Santoso di Poso. Ia juga memandang polisi perlu memberantas gerakan Katibah Nusantara (KN) yang dianggap sebagai representasi baru ISIS di Asia Tenggara.
 
"KN ini dipimpin oleh Bachrum Naim. Diduga kuat aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo adalah bagian dari jejaring KN ini dan diatur secara remote oleh Bachrum Naim dengan jejaring yang melingkupi Asia Tenggara," kata Muradi.
 
Cnn/RR-H24