RADARRIAUNET.COM - Sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Riau bakal masuki musim kemarau mulai Juni 2016 ini. Dikhawatirkan bakal berdampak dengan meningkatnya titik panas (hotspot) yang memicu kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
Menurut pantauan citra satelit, Kamis (2/6) sore, terdapat 15 titik panas yang tersebar di enam kabupaten di Riau, diantaranya Bengkalis dan Rohil dengan masing-masing satu titik panas, Siak ada dua titik panas, Kepulauan Meranti dan Pelalawan masing-masing tiga titik panas.
Paling banyak, berada di Kabupaten Inhil, yakni lima titik panas. Padahal pantauan pagi tadi, tak ada satu pun titik panas terpantau di Riau. "Untuk titik panas dengan level confidence di atas 70 persen terdeteksi di Kepulauan Meranti, satu titik," ungkap Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Sedangkan untuk kawasan Sumatera, sebaran titik panas terdapat di Lampung satu titik, Jambi dan Sumbar masing-masing dua titik panas, Sumut lima titik panas dan Sumsel tujuh titik panas. Jika digabung dengan Riau, terhitung total 32 titik panas dengan level confidence di atas 30 persen.
"Sesuai prediksi kita, Juni mulai masuk musim kemarau. Temperatur hari ini kita catat berkisar 32 hingga 35 derajat celcius. umumnya cuaca Riau cerah hingga berawan. Potensi hujan ringan pada sore atau malam hari di wilayah Riau bagian timur dan selatan," tukas Sugarin, Kamis sore.
Editor: Zet