RADARRIAUNET.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan mendapat keluhan dari 200 kepala lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia mengenai penuh sesaknya lapas yang mereka tangani. Keluhan tersebut disampaikan secara bersamaan melalui sambungan teleconference.
Teleconference bersama 200 kepala lapas di 28 kantor wilayah di seluruh Indonesia digelar Yasonna guna mengantisipasi terjadinya insiden kerusuhan seperti di Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat, pekan lalu.
Namun dalam teleconference ini, kepala lapas dari Maluku, Papua Barat, dan Sulawesi Barat tidak berpartisipasi karena ketiadaan listrik di tempat mereka.
Pada kesempatan tersebut, Yasonna mengingatkan kepada 200 kepala lapas se-Indonesia itu untuk tetap melaksanakan operasi sesuai prosedur tetap, secara baik, dan tanpa kekerasan.
Jika ada reaksi dan provokasi yang berpotensi menjadi penghambat, ujar Yasonna, lebih baik ditahan dulu dan diselesaikan secara bijak agar tidak mengganggu pihak lain.
Menanggapi keluhan para kepala lapas tentang penuh sesaknya penjara, Yasonna berjanji akan membuat lapas baru sesuai dengan anggaran yang dimiliki pemerintah.
"Uang kan terbatas, jadi pendekatannya mendesak. Soal over kapasitas, di mana paling parah, apakah Medan, Jakarta, Jawa Timur. Angka kriminalitasnya seperti apa,” kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Selasa (26/4).
Perlu diperhitungkan pula, ujar Yasonna, apa dampaknya bila narapidana di lapas yang penuh sesak digeser, misalnya adakah rata-rata peningkatan kriminalitas di daerah terkait.
Pemerintah Sepakat Alokasikan Rp1 T untuk Pembenahan Lapas
Pemerintah sepakat untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pembenahan lapas yang meliputi renovasi dan penambahan gedung baru. Jumlah tersebut diputuskan menyusul adanya kerusuhan terjadi di LP Banceuy, Bandung, Jawa Barat, Sabtu pekan lalu.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan Kementerian Keuangan telah menyepakati dana sebesar Rp 1 triliun dari total Rp 1,6 triliun yang diajukan oleh pihaknya untuk perbaikan lapas ke Kementerian Keuangan.
"Menurut Dirjen Anggaran masih Rp1 triliun dari pengajuan Rp1,6 triliun,"kata Yasonna ditemui di Kantor Presiden, Senin (25/4).
Yasonna mengatakan pemerintah akan merapatkan berapa jumlah kebutuhan riil di lapangan untuk digunakan tahun ini demi perbaikan lapas. Dana tersebut, ujarnya, akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Dana tersebut, katanya, akan digunakan untuk melakukan rehabilitasi lapas agar kapasitasnya bertambah. Misalnya, dengan menambah jumlah blok pada lapas dengan tanah luas. Adapun, lapas yang kondisinya tua, seperti Nusakambangan, akan direhabilitasi total.
"Awalnya dari 800 direncanakan menjadi 2.000 di Nusakambangan," ujarnya.
Yasonna juga menjelaskan bahwa pemerintah sudah menetapkan rencana lokasi untuk pembangunan lapas baru. Dia menyebutkan utamanya di daerah yang kapasitas lapasnya tidak memadai dan dengan demikian kriminalitas meningkat. Beberapa di antaranya di wilayah Sumatera Utara dan DKI Jakarta.
"Saya sedang memetakan semua sekarang lapas dan rutan yang ada," ujarnya.
Yasonna menekankan, program perbaikan lapas pemerintah tidak hanya menekankan pada pembangunan atau renovasi lapas. Untuk jangka pendek, pemerintah berencana untuk menggeser napi di lapas yang kelebihan kapasitas ke lapas lain yang masih mencukupi.
Solusi menggeser napi tersebut, ujarnya, sudah mulai dilakukan saat ini, seperti misalnya di LP Cipinang, LP Gunung Sindur, dan LP Depok.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat. Napi mengamuk dan membakar penjara, diduga karena marah ada kawan mereka yang meninggal.
Petugas yang jumlahnya minim kewalahan menangani para napi yang membakar bangunan di area lapas. Diperkirakan ada tiga blok yang terbakar di lapas tersebut.
Tahun ini Kemenkumham memprioritaskan pembangunan lapas di Medan dan Jakarta, belum kota lain, karena keterbatasan dana yang dimiliki.
"Kalau uang saya Rp3 triliun, ya bisa bangun semua," kata menteri asal PDIP itu.
Sebelumnya, Yasonna mengatakan sudah ada komitmen dari Kementerian Keuangan untuk menganggarkan dana perbaikan dan penambahan kapasitas lapas dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara.
"Dalam beberapa tahun diharapkan terus bisa membangun lapas baru. Kami telah ajukan anggaran sebesar Rp1,6 triliun dalam rapat terbatas bersama Presiden beberapa waktu lalu," ujar Yasonna.
Pembenahan lapas ini dilatarbelakangi banyaknya lapas di Indonesia yang sudah menampung narapidana jauh di luar batas kapasitas maksimal. Ini juga yang dinilai menjadi penyebab menjamurnya peredaran narkotik dan kerusuhan di lapas.
"Banyak kondisi lapas kita sangat over kapasitas. Ada lapas dan rutan mencapai 300 persen over kapasitasnya," kata Yasonna.
Kapasitas dan keamanan jadi biang keladi
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menilai persoalan kelebihan kapasitas lapas ditambah minimnya fasilitas dapat menimbulkan tekanan-tekanan psikologis bagi narapidana yang pada akhirnya bisa membahayakan tingkat keamanan dalam lapas.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan ada dua hal yang memicu kerusuhan di penjara, yakni soal kapasitas dan keamanan yang kurang.
“Isinya (lapas) dua kali (jumlah maksimal),” kata Jusuf Kalla.
Belum lagi pengamanan minim di lapas sehingga para sipir tak mampu membendung aksi anarki para penghuninya.
Terlepas dari dua masalah itu, JK berpendapat pucuk persoalan kerusuhan lapas adalah kejahatan yang marak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itulah JK meminta masyarakat untuk tak melanggar hukum
"Yang paling penting untuk mengurangi jumlah orang yang masuk penjara adalah dengan mengurangi kejahatan," ujarnya.
Sabtu pekan lalu, Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy luluh lantak terbakar api lantaran penghuninya mengamuk setelah beredar informasi ada seorang narapidana ditemukan meregang nyawa di dalam sel.
Informasi itu makin merembet dari mulut ke mulut sampai akhirnya memicu amarah narapidana. Mereka mengamuk dan menghancurkan apapun di sekitarnya. Tiga blok terbakar di lapas tersebut, menyebabkan kerugian hingga Rp6 miliar.
cnn/ alex harefa