RADARRIAUNET.COM: Dalam rangka melanjuti kegiatan Safari Ramadan 1443 H di Kota Pekanbaru, Gubernur Riau Syamsuar mengajak masyarakat untuk terus melakukan gerakan progam wakaf dan zakat.
Hal tersebut disampaikannya kepada jemaah Masjid Gunung Merah SAS Pekanbaru.
Gubernur menambahkan, potensi wakaf di Riau sangatlah besar, terbukti dalam gerakan Riau Berwakaf ada yang memberikan tanah untuk diwakafkan, gerakan ini juga didorong oleh pemerintah hingga para milenial Riau.
"Ada yang memberikan berupa uang dan ada yang memberi berupa tanah, yang letaknya sangat strategis dan mempunyai nilai yang besar. Dengan itulah bagaimana kita bersama-sama bisa memberdayakan tanah tersebut untuk mendorong ekonomi syariah,” katanya.
Gubernur mengungkapkan untuk program zakat, pegawai pemerintah provinsi Riau telah diarahkan seluruhnya menggunakan BRK Syariah. “Seluruh pegawai Pemprov Riau yang muslim telah melakukan zakat melalui sistem payroll BRK Syariah,” ungkapnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa di Provinsi Riau ini telah diberikan kemudahan dalam berinvestasi, hal tersebut yang membuat Riau berada pada peringkat 5 nasional dan terbesar di Sumatra dengan capaian realisasi investasi.
“Dengan adanya kemudahan investasi dan izin usaha di Riau inilah yang membuat daerah kita mendapati ranking lima nasional,” jelasnya.
Perlu diketahui, hal tersebut juga berkaitan dengan penurunan angka COVID-19 yang ada di daerah ini yang mendorong banyaknya investor datang dan juga akan menjadi potensi dalam mewujudkan ekonomi syariah.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Riau tetap mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang bahan pokok, karena pihaknya telah menyiapkan satgas pangan dalam mengatasi kelangkaan, lonjakan harga, serta mengantisipasi penimbunan bahan pokok.
“Kami bersama Satgas pangan sudah hampir setiap hari memonitor pasar agar tidak terjadi penimbunan sebab jika ada yang melakukan penimbunan itu akan berurusan dengan polisi,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar juga kembali melakukan safari Ramadhan ke kabupaten/kota di Riau. Kali ini Gubri mengunjungi Masjid Raya Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Rabu 20 April 2022.
Gubri Syamsuar menyampaikan apresiasi atas tingginya antusias masyarakat untuk menghadiri kegiatan safari Ramadan tersebut, terutama dalam rangka memakmurkan masjid setelah dua tahun dibatasi akibat pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah kita melihat malam hari ini Masyarakat antusias mengikuti kegiatan pengajian," ucapnya.
Syamsuar mengharapkan, dengan tingginya animo masyarakat tersebut ke masjid sebagai pertanda baik bagaimana Riau ini lebih baik lagi kedepannya, terutama dalam hal menjaga hubungan Islamiyah.
Kemudian sekaligus diharapkan sama-sama kompak sehingga dapat menjaga ekonomi Riau. Sehingga nantinya diharapkan ekonomi tumbuh di Provinsi Riau.
"Ini butuh kerja sama, butuh kekompakan (membangkitkan ekonomi)," sebutnya.
Disamping itu, orang nomor satu di Riau ini juga mengharapkan masyarakat tetap mensyiarkan Al-Quran. Karena Al-Quran adalah salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan ketakwaan pada Allah SWT.
Gubernur Riau Syamsuar juga menginginkan semua sekolah umum di Provinsi Riau menggalakkan hafalan Al Quran. Hal itu disampaikan Syamsuar saat Safari Ramadhan ke Masjid Taqwa Muhammadiyah Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak Sri Indrapura.
Syamsuar mengatakan bahwa demi melindungi generasi muda Riau dari pengaruh buruk perkembangan zaman, harusnya sekolah-sekolah umum juga menggalakkan hafalan Al Quran, karena diyakini dapat melindungi diri, terutama generasi penerus.
Menurutnya di Bumi Lancang Kuning, minat orangtua memilih pondok pesantren untuk anaknya bersekolah lebih tinggi. Bahkan, minat anak masuk pondok pesantren di Riau lebih tinggi jika dibandingkan dengan
Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. "Anak yang bisa menghafal Al Quran adalah anak cerdas," ucap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa 12 April 2022.
Untuk itu, dirinya sangat konsen terhadap dunia pendidikan terutama di kalangan pondok pesantren, yang juga sebagai bentuk pembentukan sumber daya manusia berkualitas. Menurut Syamsuar, saat ini sumber daya manusia yang ada di pondok pesantren bersaing dengan sekolah-sekolah umum lainnya seperti SD, SMP, SMA atau SMK.
"Pendidikan sebagai gerbang menuju kehidupan yang lebih baik harus diisi dengan berbagai ilmu yang bermanfaat," kata Syamsuar.
Mantan Bupati Siak dua periode ini menyebutkan bahwa di pondok pesantren, para santri seyogyanya memperoleh pendidikan seimbang antara ilmu agama dan ilmu duniawi.
Syamsuar juga mengingkan hal yang sama diterapkan di sekolah-sekolah umum, sehingga generasi muda Riau bisa terlindungi dari pengaruh buruk seperti pergaulan bebas, narkoba, dan lainnya.
"Al Quran adalah benteng. Jika ingin suatu negeri mendapat berkah maka agungkanlah Al Quran. Dimulai dari anak-anak muda.
Tidak hanya di pondok pesantren, galakkan juga hafalan Al Quran di SMA atau sekolah-sekolah umum lainnya," kata Syamsuar.
Syamsuar tidak main-main dengan ucapnnya. Ia langsung meminta seluruh kepala Dinas Pendidikan yang ada di Provinsi Riau mendukung hal tersebut dan segera mewujudkannya.
"Kami minta para kepala Dinas Pendidikan untuk membuat ini (galakkan hafalan Al Quran di sekolah umum) di daerahnya," sebut Syamsuar.
RR/IP/RKC/KPC/ADV