RADARRIAUNET.COM - Diorama merupakan sebuah miniatur tiga dimensi untuk mengambarkan suatu cerita atau pemandangan. Diorama di dunia modern saat ini untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan.
Seperti yang dilakukan guru-guru dari berbagai sekolah dalam pelatihan Pelita Pustaka, dimana mereka (guru) membuat sebuah diorama dengan waktu 60 menit dalam kerjasama kelompok yang berisikan 5 orang.
Training Specialis Tanoto Foundation, Sasmoyo Hermawan menjelaskan kepada awak media, Kamis (27/10/2016), bahwa aplikasi diorama dalam kegiatan membaca adalah untuk memberikan alternatif yang lebih menarik bagi pelajar usai membaca.
"Melalui diorama, mengantikan cara lama guru bertanya kepada pelajar usai membaca buku. Dimana biasanya usai membaca buku, guru akan bertanya kembali kepada pelajar, menceritakan kembali, tanya jawab dan meringkas. Cara ini sangat menakutkan bagi pelajar dan digantikan dengan diorama," ujarnya.
Diorama pun dibuat menggunakan bahan dari barang bekas, seperti kardus, kertas dan ranting, lanjutnya. Hanya menambahkan lem dan pewarna. Pelajar kelas 1 SD sudah mampu membuat diorama dan dibutuhkan 3 sesi untuk menjelaskan dan mempraktekannya.
"Dengan diorama bisa mengembangkan kreatifitas motorik pelajar. Dalam membuat diorama dibutuhkan kerjasama kelompok. Sehingga hasil karya pelajar pun bisa dipajang disekolah menjadi sebuah kreatifitas," jelasnya. Jadi menumbuhkan minat baca bisa dengan berbagai cara, salah satunya membuat diorama.
gor/radarriaunet.com