Mendikdasmen Tetapkan Kuota PPG 808 Ribu Guru: Fokus pada Peningkatan Kualitas SDM dan Digitalisasi Sekolah
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saa kunjungan ke SDK Sang Timur Kota Batu, Kamis (9/10/2025).(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

Mendikdasmen Tetapkan Kuota PPG 808 Ribu Guru: Fokus pada Peningkatan Kualitas SDM dan Digitalisasi Sekolah

Jumat, 10 Oktober 2025|07:45:49 WIB




Radarriau.net | Kota Batu  – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik secara masif. Dalam kunjungan kerjanya ke Sekolah Dasar Katolik (SDK) Sang Timur, Kota Batu, pada Kamis (9/10/2025), Mendikdasmen mengumumkan rencana perluasan kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun depan, menjadikannya salah satu program prioritas nasional.

Mu'ti menyatakan bahwa kuota PPG akan dinaikkan signifikan, dari yang semula direncanakan sekitar 500 ribu menjadi 808.000 guru. Langkah ini merupakan respons terhadap kebutuhan mendesak akan sertifikasi dan profesionalisme guru di seluruh Indonesia.

"Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan adalah kunci kemajuan. Kami akan memastikan kuota PPG diperluas menjadi 808 ribu guru sebagai upaya fundamental untuk mencetak tenaga pendidik yang ahli dan berdedikasi," ujar Mu'ti di hadapan para kepala sekolah dan guru.

Tujuh Fokus Utama dan Akselerasi Digitalisasi

Penguatan PPG ini merupakan bagian integral dari lima program prioritas yang dipaparkan Mu'ti. Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital dan menyiapkan Generasi Emas 2045.

Selain PPG, akselerasi digitalisasi menjadi fokus utama lain. Mu'ti merinci bahwa pemerintah akan mendistribusikan Interactive Flat Panel (papan tulis pintar) kepada 228.000 satuan pendidikan, jauh melampaui angka 8.000 yang beredar sebelumnya.

"Arah digitalisasi pendidikan diperkuat untuk menciptakan ekosistem kelas interaktif. Sejalan dengan itu, peningkatan kompetensi guru juga diarahkan pada pelatihan khusus Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) serta penerapan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)," tambahnya. Mu'ti menilai guru tidak lagi hanya sebagai penyampai materi, melainkan fasilitator yang mampu menumbuhkan empati dan makna di tengah revolusi AI.

Revitalisasi Infrastruktur dan Beasiswa Peningkatan Kualifikasi

Untuk mendukung lingkungan belajar yang memadai, Mendikdasmen juga menargetkan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan di seluruh tanah air. Mu'ti memastikan bahwa sebanyak 16.111 satuan pendidikan akan direnovasi mulai tahun ini.

Disamping itu, perhatian khusus diberikan kepada peningkatan kualifikasi akademik guru yang belum memiliki gelar sarjana (S1/D4). Mu'ti mengumumkan bahwa kuota beasiswa untuk program ini akan ditingkatkan drastis dari 12.500 guru di tahun ini menjadi 150.000 guru tahun depan. Setiap guru akan menerima bantuan berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 3 juta per semester.

"Program beasiswa ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk pemerataan kesempatan pendidikan dan kesejahteraan guru. Kami ingin semua guru, termasuk yang belum sarjana, memiliki kesempatan setara untuk meningkatkan kualitas diri," tutup Mu'ti.

Program-program prioritas ini—yang mencakup peningkatan mutu guru, perbaikan infrastruktur, dan penguatan digitalisasi—diharapkan menjadi fondasi kuat bagi sistem pendidikan Indonesia yang lebih bermutu, merata, dan inklusif. 

(ncang)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE