Peneliti Desak Selidiki Citra Sonar yang Diduga MH370

Peneliti Desak Selidiki Citra Sonar yang Diduga MH370

Kamis, 22 Oktober 2015|12:23:13 WIB




JAKARTA (RRN) - Citra sonar berbentuk mirip puing pesawat ditemukan di Samudera Hindia bulan ini oleh Biro Keamanan dan Transportasi Australia, ATSB. Ahli pencarian bawah laut mendesak tim penyidik memeriksa citra tersebut, karena bisa jadi itu adalah MH370.

Diberitakan Reuters, Selasa (20/10), perusahaan pencari bawah laut asal Seattle, Amerika Serikat, Williamson & Associates mengatakan citra yang dirilis ATSB itu serupa dengan bayangan puing bawah laut pesawat Air France 447 yang jatuh di Samudera Atlantik pada 2009, menewaskan 228 orang. Air France 447 baru ditemukan pada tahun 2011, hampir dua tahun kemudian.
 
Williamson & Associates mendesak pemerintah Australia dan tim pencari dari berbagai negara melakukan pemeriksaan di wilayah tersebut.

"Kami meyakini target (citra sonar) mirip puing tabrakan yang ditemukan sebelumnya. Kami meyakini target dengan karakter seperti ini harus diselidiki dengan prioritas tertinggi," ujar Williamson & Associates.

ATSB dalam pernyataannya telah mengatakan bahwa citra sonar tersebut tidak ada hubungannya dengan MH370. Kepada Reuters, ATSB mengatakan bahwa ahli sonar, geofisika dan tim peneliti lainnya menyimpulkan bahwa citra itu konsisten dengan formasi geologi di sekitarnya, sehingga dipastikan bukan MH370.

"Berdasarkan analisa semua data, tidak ada indikasi adanya karakteristik puing pesawat," ujar laporan ATSB.

Para ahli yang terlibat dalam pencarian bawah laut di berbagai kasus sebelumnya, bersikeras mengatakan bahwa pemindaian bawah laut yang dilakukan saat ini bisa jadi luput dari objek penting di dasar samudera.

Pasalnya menurut mereka, perusahaan asal Belanda Fugro NV yang disewa melakukan penyisiran bawah laut dianggap tidak memiliki teknologi yang tepat dan personel yang kurang berpengalaman.

Fugro tidak merespon pertanyaan dari media terkait tuduhan tersebut. Williamson adalah salah satu perusahaan yang kalah dalam tender pencarian MH370.

ATSB pada 23 September lalu mengatakan Fugro akan melakukan penyisiran ulang beberapa titik penting di wilayah pencarian dengan radius 120 ribu kilometer persegi.

Pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 hilang dari radar dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, 8 Maret 2014. Penelusuran menunjukkan MH370 putar arah dan diduga jatuh di Samudera Hindia.

Puing-puing yang diduga MH370 ditemukan di Pulau Reunion, ribuan kilometer sebelah barat dari Samudera Hindia. (den/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE